spot_img
Senin, Desember 23, 2024
spot_img
BerandaNTBSUMBAWA BARATDrainase Buruk, Kompleks KTC Tergenang Air

Drainase Buruk, Kompleks KTC Tergenang Air

Taliwang (Suara NTB) – Kompleks Kemutar Telu Center (KTC) pada Sabtu pagi, 21 Desember 2024, tampak seperti kolam raksasa. Pusat perkantoran pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat ini digenangi air akibat hingga puluhan centimeter tingginya.

Air yang menggenangi kompleks KTC itu disebabkan oleh hujan yang mengguyur wilayah kota Taliwang dan sekitarnya, sejak malam hari sebelumnya. Menurut kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KSB, Abdul Hamid, hujan turun sangat deras sehingga air yang berada di kompleks KTC tidak dapat dialirkan dengan maksimal ke saluran drainase pembuangan utama.

Pemandangan KTC saat digenangi air hujan, pada sabtu akhir pekan lalu.(Suara NTB/ist)

“Bukan banjir ya. Itu air yang terperangkap. Tidak bisa keluar ke drainase utama karena volume airnya kalah deras yang mengalir dari tempat lainnya,” cetus Hamid, Minggu, 22 Desember 2024.

Selain tidak dapat keluar ke drainase utama, Hamid mengungkapkan, sistem drainase dalam lingkungan KTC juga menjadi sebab air terperangkap. Menurut dia, dibeberapa saluran mengalami sumbatan karena tertimbun material proyek yang saat ini dilaksanakan kantor OPD. “Analisa kami seperti itu. Air dibeberapa OPD tidak bisa mengalir karena salurannya tersumbat material,” urainya.

Ia menyatakan, air yang menggenangi KTC itu tidak berlangsung lama. Terjadi pada pagi hari, Hamid mengklaim hanya berlansung sekitar 1 jam lamanya. Namun demikian, BPBD KSB saat ini tengah melakukan pendataan kemungkinan kerusakan fasilitas yang disebabkan genangan air hujan tersebut.

“Air tidak sempat masuk ke dalam kantor, sehingga kami bisa simpulkan kemungkinan tidak ada kerusakan di OPD. Tapi untuk fasilitas KTC seperti jaringan kelistrikan dan lainnya ini masih sedang kami sisir,” sebut Hamid.

Pada bagian lain, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur KSB di akhir pekan ini menimbulkan kerusakan publik. Salah satu kerusakan terberat terjadi di jalan lintas Lamusung-Bertong. Pada ruas jalan alternatif yang menghubungkan kelurahan Menala dan Telaga Bertong itu, jembatannya ambruk.

Dikatakan Hamid, struktur jembatan jalan itu longsor karena terus digerus air dengan intesitas tinggi selama hujan berlangsung. “Untuk sementara jalan itu tidak dapat dilalui karena benar-benar terputus,” katanya.

Selanjutnya Hamid mengatakan, intensitas hujan ke depan masih akan terus mengalami peningkatan. Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dengan kemungkinan potensi bencana yang dapat ditimbulkan. “Selain waspada, masyarakat harus tetap menjaga kebersihan lingkungan. Memastikan saluran airnya bersih sehingga ketika hujan turun, air lancar mengalir dan tidak terjadi genangan,” imbuhnya. (bug)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO