Taliwang (Suara NTB) – Proses pencarian terhadap IN (18), gadis korban banjir sungai di desa Tua Nanga kecamatan Poto Tano masih terus berlangsung. Memasuki hari keempat ini pencarian kembali dilakukan dengan menyisir aliran sungai.
“Iya kita coba lagi di aliran sungai untuk hari ini karena ada kecurigaan kemungkinan (mayat) korban tersangkut di tumpukan sampah dan timbunan pasir,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat, Abdul Hamid, Jumat, 27 Desember 2024.
Hamid mengakui, sejauh ini belum ada titik terang atau tanda-tanda keberadaan mayat korban. Namun begitu, sehari sebelumnya telah ditemukan sepeda motor korban tersangkut di bawah jembatan sekitar sekitar 1 kilometer dari titik kejadian.
“Ceritanya kan korban mau menyelamatkan sepeda motornya. Bisa jadi posisi korban tidak jauh dari sepeda motornya itu,” papar Hamid.
Meski kembali menyisir aliran sungai, pencarian tetap juga dilakukan di muara sungai, pinggir pantai hingga ke tengah laut. Hamid menyebut, seluruh upaya dilakukan pihaknya dibantu TNI/Polri dan masyarakat untuk menemukan IN dalam kondisi apapun. “Kami punya prosedur pencarian selama 7 hari. Jadi selama itu kami akan melaksanakan kegiatan pencarian terhadap korban,” janjinya.
Sementara dari informasi yang diperoleh media ini, kronologi IN terseret air banjir sungai di desanya itu terjadi pada Selasa sore, 24 Desember 2024. Sekitar pukul 16.30 wita, IN bersama adiknya dalam perjalanan pulang dari ladangnya menggunakan sepeda motor. Saat itu cuaca dalam keadaan hujan deras. Di tengah perjalanan IN mencoba melewati sungai yang saat itu aliran airnya mulai deras dengan tetap mengenderai sepeda motornya. Sayang usahanya itu berbuah musibah. Sepeda motor IN tetiba macet saat berada di tengah aliran sungai sehingga langsung terseret derasnya terjangan air. Adik IN sendiri berhasil menyelamatkan diri dengan cara meloncat sementara IN yang mencoba menyelamatkan motornya terus hanyut dibawa air banjir.(bug)
