Giri Menang (Suara NTB) – Jajaran Pemkab Lombok Barat (Lobar) mulai dari tingkat staf hingga pejabat harus bersiap-siap menyambut kepempimpinan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, yakni H. L. Ahmad Zaini dan Hj. Nurul Adha atau Laz-Adha. Mereka harus mampu berkinerja bagus sesuai tugas dan fungsi di masing-masing OPD serta instansi.
Pasalnya, Bupati Lobar Terpilih LAZ menegaskan tolok ukurnya dalam penempatan jabatan jajaran adalah kinerja. LAZ memastikan tak ada kubu-kubuan di jajaran Pemkab Lobar, karena mantan Dirut PTAM Giri Menang itu ingin menularkan semangat pengabdian bagi seluruh jajarannya untuk membangun daerah Lobar ke depan.
“Insyaallah dengan semangat yang saya miliki untuk semata-mata mengabdi, bekerja untuk Lobar lebih baik ke depan. Insyaallah semangat-semangat itu akan terus saya tularkan untuk teman-teman ASN supaya lebih cepat lagi bekerja,”kata LAZ ditemui saat menghadiri undangan refleksi akhir tahun yang diadakan Pemkab Lobar, Senin (30/12).
Bahkan untuk memacu jajaran Pemkab, LAZ pun tak memiliki progam 100 hari setelah dilantik, karena baginya kalau pekerjaan-pekerjaan itu bisa diselesaikan lebih cepat bahkan seminggu, tidak mesti menunggu 100 hari. “Sesegera mungkin (diselesaikan)”tegasnya.
Meski belum dilantik, dirinya sudah mulai bekerja untuk Lobar. Dengan jejaring yang dimilikinya, ia mencoba mengoptimalkan untuk bagaimana membangun daerah ini.
Kaitan dengan mesin birokrasi, ketika dirinya memimpin Lobar nantinya dipastikan kembali bahwa tolok ukurnya seperti yang disampaikan sebelumnya adalah kinerja dari jajaran. “Tidak ada orang A, orang B, yang ada adalah orang Pemda Lobar yang tugasnya untuk mewujudkan visi misi LAZ-Adha untuk masyarakat Lobar lebih baik lagi,”kata LAZ.
LAZ pun menegaskan bahwa semua ASN harus bersatu, tidak boleh ada kubu-kubuan di jajaran Pemkab. Hal ini juga ditegaskannya saat diberikan kesempatan berpidato bersama Wabup Terpilih Hj. Nurul Adha di hadapan jajaran Pemkab Lobar dan tamu undangan pada acara refleksi akhir tahun Pemkab Lobar tersebut. “Tidak boleh ada kubu-kubuan yang membedakan besok adalah kinerja, hanya Kinerja, tolak ukur saya adalah kinerja,” tegasnya kembali.
Dalam hal ini, tambahnya, tidak ada intervensi, baik dari keluarga dan tim dalam proses ini (penempatan jabatan). “Dan saya sampaikan tidak akan ada intervensi dari keluarga dan tim terhadap proses ini, semata-mata satu komando perintah dari Bupati,” sambungnya. (her)