Tanjung (Suara NTB) – Selama tahun 2024, jajaran Polres Lombok Utara berhasil mengungkap 175 kasus kriminal umum. Dari jumlah tersebut, sebanyak 47 kasus telah berhasil dituntaskan.
Hal itu dikatakan Kapolres Lombok Utara, AKBP Didik Putra Kuncoro, SIK., M.Si., dalam keterangan pers akhir tahun kemarin.
Dalam pemaparannya, AKBP Didik menyampaikan berbagai capaian penting yang telah diraih Polres Lombok Utara sepanjang tahun 2024. Salah satu pencapaian utama adalah keberhasilan mengungkap 173 kasus kriminal umum, yang meliputi berbagai tindak pidana di wilayah hukum Polres Lombok Utara.
“Ini menunjukkan dedikasi dan kerja keras jajaran kepolisian,” ujarnya.
Dari jumlah kasus tersebut, Polres Lombok Utara mengungkap 47 kasus narkoba. Di mana dari pengungkapan itu, sebanyak 61 orang telah ditangkap berikut barang bukti.
“Kami berkomitmen untuk terus memberantas peredaran narkoba di wilayah ini karena dampaknya sangat merugikan generasi muda,” sambungnya.
Didik menyambung, dalam penanganan kasus kriminal umum, pihaknya telah mengamankan 11 orang tersangka. Polres Lombok Utara juga menangani kasus perjudian dan satu kasus pembunuhan.
“Total tersangka dalam kasus di reskrimum yakni 11 tersangka. Keberhasilan ini mencerminkan kerja keras seluruh personel Polres Lombok Utara dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” sambungnya.
Sementara pada bidang ketertiban lalu lintas, Polres melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) telah menangani 12 kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
“Angka kecelakaan lalu lintas menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Ini merupakan hasil dari berbagai upaya edukasi dan kampanye keselamatan berlalu lintas yang kita laksanakan,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Polres Lombok Utara juga menerima penghargaan atas dedikasi dan kinerjanya selama tahun 2024. Salah satu pencapaian terbesar adalah keberhasilan mengamankan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak 2024 di wilayah Lombok Utara dengan aman, damai, dan tertib. Kondisi tersebut tercipta berkat sinergi yang baik antara Polri, TNI, Penyelenggara serta masyarakat. (ari)
