Mataram (Suara NTB) – Intensitas hujan yang tinggi di sebagian besar wilayah NTB telah mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Selain merendam pemukiman warga, banjir juga merusak infrastruktur publik. Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah dan meminimalisir dampak banjir yaitu dengan memperbaiki tanggul di sepanjang sungai. Seperti tanggul sungai di wilayah Lombok bagian selatan.
Anggota Komisi V DPR RI H. Abdul Hadi MM telah turun ke beberapa wilayah di Pulau Lombok yang terdampak banjir akhir pekan kemarin, salah satunya di Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah. Pihaknya mendorong perbaikan tanggul dan jembatan sepanjang aliran sungai yang melintasi Desa Ganti hingga pantai selatan. Penekanan ini disampaikan saat meninjau pemukiman warga terdampak banjir 31 Desember 2024 lalu.
Desa Ganti menjadi salah satu titik terdampak banjir paling parah yang masuk ke rumah warga dengan ketinggian air sekitar 1 meter hingga melumpuhkan akses jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Praya Timur menuju Kecamatan Janapria.
” Kita harap Balai Wilayah Sungai (BWS) NTB segera memperbaiki tanggul sepanjang aliran sungai yang melalui Desa Ganti hingga ke pantai, supaya banjir tidak terus menggenangi rumah warga setiap musim hujan” terang H. Abdul Hadi kepada Suara NTB, Kamis, 2 Januari 2025.
Legislator Dapil Pulau Lombok dari PKS ini menegaskan, pihaknya sudah menghubungi pihak BWS agar lebih memperhatikan tanggul sepanjang aliran sungai untuk mencegah terjadinya banjir ke pemukiman warga. Perbaikan tanggul sungai menjadi sangat penting karena saat ini tanggul sudah banyak ambruk akibat banjir Selasa, 31 Desember 2024.
“Melihat kondisi saat ini saya sudah meminta kepada BWS wilayah NTB untuk segera turun meninjau tanggul sepanjang sungai, BPBD perlu juga membuat tanggul sementara di daerah terdampak untuk mencegah kembali terjadi banjir,” kata Abdul Hadi.
Sementara itu PPK OPSDA H. Supardi SP. MT dari perwakilan BWS Nusa Tenggara 1 juga ikut memantau beberapa lokasi jembatan dan tanggul sepanjang aliran sungai, dan tanggul bendungan Pare yang ambruk akibat hujan deras beberapa hari lalu. Ia menyatakan pihaknya akan melakukan perbaikan sementara agar tidak terjadi kerusakan lebih luas.
“Perbaikan tanggul jebol titik banjir Desa Ganti akan kami koordinasikan terlebih dahulu, sedangkan untuk perbaikan tanggul bendungan Pare, karena ini awal tahun tentu perbaikan butuh waktu dalam proses penganggaran. Langkah antisipasi kami akan lakukan perbaikan sementara untuk mencegah kerusakan tanggul bendungan Pare agar tidak meluas,” terangnya.
Terkait antisipasi jangka panjang, Abdul Hadi juga mendorong agar Pemkab Lombok Tengah mempercepat normalisasi sungai agar debit air yang tertampung di sungai bisa lebih banyak. Jika saat ini ada kendala seperti adanya bangunan liar, maka Pemda bisa mengupayakan program padat karya dan gotong royong untuk mengeruk atau memperdalam sungai.(ris)