Praya (Suara NTB) – Masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Lombok Tengah (Loteng) H.L. Pathul Bahri, S.IP., M.AP. – Dr. H.M. Nursiah, S.Sos.M,Si., dipastikan berakhir tahun ini. Setahun lebih cepat dari yang direncanakan semula hingga Februari 2026 mendatang. Setelah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Loteng secara resmi mengusulkan pemberhentian pasangan Pathul-Nursiah sebagai Bupati dan Wabup Loteng periode 2021-2026 ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Pengumuman soal pengajuan usulan pemberhentian pasangan Pathul-Nursiah tersebut dilakukan DPRD Loteng pada rapat paripurna DPRD Loteng yang dipimpin langsung Ketua DPRD Loteng Lalu Ramdan, S.Ag., Rabu, 15 Januari 2025. Hal itu dilakukan setelah DPRD Loteng menerima laporan resmi hasil Pemilihan Kepala Daerah (PIlkada) Loteng 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Loteng.
Di mana pasangan Pathul-Nursiah kembali terpilih dalam pilkada serentak yang berlangsung pada 27 November 2024 tersebut dengan memperoleh dukungan sebanyak 298.197 suara. Sehingga pada saat bersamaan DPRD Loteng sekaligus mengumumkan pasangan Pathul-Nursiah sebagai pemenang Pilkada Loteng 2024. Untuk selanjutnya, usulan pelantikan pasangan tersebut diajukan bersamaan ke Mendagri.
“Jabatan kepala daerah periode ini termasuk Loteng harusnya selesai tahun 2026 mendatang. Tapi karena ada kebijakan pilkada serentak secara nasional maka tahun ini jabatan kepala daerah berakhir, sampai dilantiknya pasangan kepala daerah yang baru,” ungkap Ketua DPRD Loteng Lalu Ramdan, S.Ag.
Sesuai mekanisme yang diatur oleh regulasi, hasil pelaksanaan Pilkada Loteng disampaikan oleh KPU Loteng ke DPRD Loteng. Untuk kemudian DPRD Loteng mengumumkan hasil pilkada tersebut secara terbuka melalui rapat paripurna DPRD. Bersamaan dengan itu diajukan usulan pemberhentian pasangan kepala daerah sebelumnya, sekaligus pengangkatan kepala daerah yang baru sesuai hasil pilkada.
“Mekanisme itulah yang sedang dijalankan oleh DPRD Loteng saat ini,” terang Ramdan pada acara yang dihadiri langsung pasangan Pathul-Nursiah, para angota Forkominda Loteng, pejabat lingkup Pemkab Loteng, camat hingga kepala desa.
Penyampaian usulan pemberhentian dan pengangkatan kepala daerah diajukan ke Mendagri melalui Gubernur selaku perwakilan pemerintah pusat di daerah. Pihaknya pun berharap pasangan Pathul-Nursiah bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik lagi bagi Loteng dengan menghadirkan inovasi-inovasi yang mampu memajukan Loteng ke depannya.
“Kami menunggu ide (pasangan Pathul-Nursiah) untuk Loteng lebih baik dan maju,” tandas politisi Partai Gerindra ini.
Secara khusus Ramdan menyampaikan apresiasi kepada KPU dan Bawaslu Loteng yang telah sukses menggelar Pilkada Loteng dengan aman dan lancar. Termasuk aparat keamanan dan seluruh elemen di daerah ini. Karena jalannya pilkada tidak akan bisa aman dan lancar tanpa dukungan semua pihak. kalaupun ada gejolak maupun persoalan yang muncul selama tahapan pilkada itu semua bagian dari dinamika politik sebagai pembelajaran politik ke depannya. (kir)
