spot_img
Senin, Januari 20, 2025
spot_img
BerandaEKONOMIPemerintah Diminta Lakukan Penanganan Cepat dan Distribusikan Vaksin

Pemerintah Diminta Lakukan Penanganan Cepat dan Distribusikan Vaksin

PENYAKIT Mulut dan Kuku (PMK) kembali ditemukan di wilayah NTB. Ini menandai ancaman serius bagi para peternak sapi di daerah ini. Oleh karena itu, pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah cepat dan efektif untuk melakukan tracking serta penanganan kasus ini agar tidak menyebar lebih jauh.

Anggota Komisi II DPRD NTB Abdul Rauf mengatakan, dampak pertama yang paling terlihat dari kasus PMK adalah pembatasan penjualan atau lalu lintas ternak antar daerah, karena untuk melindungi wilayah-wilayah yang masih aman dari infeksi PMK. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB diharapkan segera mengambil tindakan tegas dalam penanganan ini, termasuk mempercepat distribusi vaksin PMK sebagai upaya pencegahan.

“Tracking kasus dan distribusi vaksin harus menjadi perhatian pemerintah,” tegas Abdul Rauf kepada Ekbis NTB akhir pekan kemarin.

Ia mengatakan, sapi-sapi yang biasanya dijual ke luar daerah mayoritas berasal dari Pulau Sumbawa, sementara sapi dari Lombok lebih banyak dikonsumsi oleh masyarakat lokal, sehingga yang lebih terdampak dari penyebaran virus ini adalah para peternak dari Pulau Sumbawa.

Dengan koordinasi dan penanganan yang tepat, diharapkan penyebaran PMK dapat dihentikan dan kesehatan hewan ternak di NTB tetap terjaga. Pemerintah, bersama dengan para peternak, harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan di lapangan demi kesejahteraan bersama.

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, para peternak yang biasanya menjual sapi mereka ke Jabodetabek umumnya memperoleh permodalan dari bank dan membayar kembali setelah sukses menjual sapi. Harapannya, penyerapan sapi di Jabodetabek tidak terkendala sehingga para peternak tetap bisa menjalankan usaha mereka dengan lancar.

Untuk diketahui PMK adalah penyakit hewan yang serius dan sangat menular. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini menyerang semua hewan berkuku belah, termasuk sapi, domba, kambing, rusa dan babi. Namun, PMK tidak memengaruhi kuda, zebra, anjing dan kucing.

Meski bukanlah ancaman pada kesehatan masyarakat atau keamanan pangan, PMK menjadi perhatian banyak negara di dunia karena bisa menyebar dengan cepat dan menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.

Pasalnya, penyakit ini bisa sangat melemahkan hewan yang akhirnya akan mengakibatkan hilangnya produksi daging dan susu. Pada hewan muda, PMK bisa berakibat fatal. Itulah mengapa PMK menjadi salah satu penyakit hewan yang paling ditakuti pemilik ternak, sehingga penyebaran virus ini harus ditangani segera.(ris)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO