Sumbawa Besar (Suara NTB) – Tim gabungan (TNI, Polri, Basarnas dan Pemerintah) menurunkan belasan orang penyelam di hari kedua pencarian korban berinisial G yang tenggelam usai terbawa arus sungai saat mandi, Senin, 20 Januari 2025.
“Jadi, pencarian kali ini (hari kedua, red) melibatkan belasan penyelam dan hampir seratus personel dari berbagai unsur dengan melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai hingga muara kali,” kata kepala pelaksana BPBD melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Dr. Rusdianto, Selasa, 21 Januari 2025.
Anto melanjutkan, tim memulai pencarian dari titik awal di Sungai Sampuin, lalu bergerak menyusuri sungai hingga ke Karang Bage. Pencarian nantinya akan berakhir di muara sungai tepatnya di Karang Padak, di lokasi pertemuan aliran sungai dengan laut.
“Fokus pencarian kami adalah lokasi-lokasi yang dalam dan memiliki pusaran air karena kemungkinan besar korban berada di area tersebut. Hingga hari kedua ini, korban masih berstatus hilang,” tambahnya.
Bang Anto sapaan akrabnya, meminta doa dari masyarakat agar pencarian hari ini membuahkan hasil karena hingga pukul 17.40 Wita, korban belum juga ditemukan. Ia juga turut mengimbau keluarga korban untuk bersabar dalam menunggu kabar dan masyarakat secara umum untuk tidak bermain di sungai.
“Sampai saat ini belum kita temukan, tim juga masih terus bekerja untuk melakukan penyisiran lebih lanjut di sejumlah titik termasuk ke laut, ” tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anak berinisial G hanyut saat mandi bersama teman-temannya di Sungai Sampuin yang tengah meluap akibat banjir. Rekan-rekannya berhasil menepi, namun korban hilang dan diduga terseret arus deras. (ils)