Dompu (Suara NTB) – Jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan warga Kabupaten Dompu telah mencapai 99 persen dari 270.664 jiwa jumlah penduduk. Sisanya 1 persen atau 1.767 jiwa belum terdata BPJS Kesehatan dan dipastikan bukan bagian dari warga kurang mampu.
Hal itu ditegaskan Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Dompu, Kamaluddin saat ditemui di kantor Pemda Dompu, Senin, 20 Januari 2025. “Kalau warga miskin atau kurang mampu itu, semua sudah diakomodir melalui layanan yang dibayarkan iurannya oleh pusat dan daerah. Sisa itu pasti mereka yang kategori mampu,” ungkapnya.
Data kepesertaan BPJS Kesehatan Kabupaten Dompu hingga akhir 2024, terdiri dari 120.248 jiwa dibayarkan pemerintah pusat, dan 37.728 jiwa dibayarkan pemerintah daerah. “Jadi, ada 64 persen warga Dompu itu sudah dibayarkan BPJS Kesehatannya,” ungkapnya.
Sementara kepesertaan BPJS Mandiri ada 15.141 jiwa. Kendati jumlahnya banyak, namun yang aktif membayar hanya 2.388 jiwa. “Kita bisa pastikan, mereka yang aktif membayar ini adalah mereka yang rutin membutuhkan layanan Kesehatan,” katanya.
Berbagai upaya sudah dilakukan terhadap mereka yang menunggak iuran BPJS Kesehatan. Tapi tetap saja tidak maksimal melakukan pembayaran. BPJS juga secara rutin menkoordinasikan kepesertaan BPJS Kesehatan untuk pekerja. Sehingga, semua warga Dompu diharapkan menjadi anggota BPJS Kesehatan. (ula)
