Dompu (Suara NTB) – Kabupaten Dompu menjadi salah satu lumbung pangan dan daerah produksi jagung nasional. Untuk mewujudkan swasembada jagung, Kabupaten Dompu menargetkan luas tanam jagung hingga 68.820 ha.
Pada periode tanam Oktober 2024 – Maret 2025 hingga 22 Januari ini, luas tanam jagung di wilayah Kabupaten Dompu mencapai 48.193 ha atau 70,03 persen dari target setahun. Sementara target pada periode Oktober 2024 – Maret 2025 seluas 57.414 ha atau 83.94 persen. Sehingga sisa dari target pada periode musim hujan ini 9.221 ha.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Syahrul Ramadhan, SP yang dikonfirmasi, Rabu, 22 Januari 2025 mengatakan, Kementrian Pertanian RI bekerjasama dengan Kepolisian dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional pada musim tanam tahun 2024 – 2025 ini melakukan menanam jagung di lahan kosong. Program ini juga untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, sehingga dilakukan optimalisasi potensi pangan.
Penanaman jagung secara serentak se Indonesia dan Kabupaten Dompu dilaksanakan di Dusun Madarutu Desa Bara, Kecamatan Woja, Selasa, 21 Januari 2025. Kerjasama yang dilakukan dalam bentuk koordinasi dan sinkronisasi pendataan. Termasuk membantu sarana prasarana di beberapa lahan binaan Polsek sebagai ajang demplot dan motivasi bagi kelompok tani yang ada di sekitarnya. “Untuk alsintan dan sarana lain masih menunggu alokasi bantuan yang bersifat brigade,” ungkap Syahrul Ramadhan.
Dengan kerjasama ini, Syahrul Ramadhan merasa optimis, target luas tanam akan bisa dicapai. Terlebih di musim tanam ini, petani tidak kekurangan pupuk seperti tahun – tahun sebelumnya. Karena kuota pupuk subsidi cukup memenuhi kebutuhan petani dalam menanam padi dan jagung.
Sementara untuk tanaman padi, targetnya 35.707 ha selama setahun. Pada musim hujan ini ditargetkan 27.238 ha dan telah terealisasi 16.336 ha atau 59,97 persen. Untuk tanaman kedelai targetnya 2.019 ha dan belum ada yang terealisasi. (ula)