Praya (Suara NTB) – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) H. Lalu Ahmad Rumiawan, S.Sos., mengungkapkan kalau pihaknya sudah membuka komunikasi dengan Komisi X DPR RI terkait beberapa program yang bisa dilaksanakan di daerah ini ke depannya.
Salah satunya soal rencana penataan lapangan Bundar Praya yang bakal dijadikan sport center. Untuk itu Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Loteng diminta untuk menyusun proposal serta membuat masterplan rencana penataan lapangan Bundar Praya.
“Beberapa waktu lalu kita sudah ada diskusi dengan anggota DPR RI asal Loteng di Komisi X (H. Lalu Hadrian Irfani) terkait penataan lapangan Bundar Praya. Responnya cukup positif. Tinggal sekarang perlu kita tindaklanjuti dengan proposal usulan dari pemerintah daerah,” sebut Rumiawan, saat ditemui Suara NTB di ruang kerjanya, Rabu, 22 Januari 2025.
Dikatakannya, posisi lapangan Bundar Praya sangat strategis dan berada di tengah-tengah Kota Praya, sehingga akan sangat ideal dijadikan pusat kegiatan dan olahraga masyarakat. Belum lagi dengan ketersediaan lahan yang luas, bisa dibangun berbagai sarana olahraga. Mulai dari stadion sepak bola lengkap dengan lintasan atletiknya dan beberapa sarana olahraga lainnya, seperti lapangan voli, basket hingga tenis lapangan.
“Untuk stadion sepakbolanya tidak perlu yang besar-besar. Cukup yang standar sesuai kebutuhan dan kondisi daerah. Karena kalau terlalu besar itu nantinya kita akan kesulitan biaya perawatannya,” terang Rumiawan.
Diakuinya, penataan lapangan Bundar tersebut tentu butuh biaya yang tidak sedikit. Di sinilah pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. Misalnya, pemerintah pusat membiayai pembangunan stadion sepakbolanya. Sementara pemerintah daerah mendukung dengan membiayai pembangunan fasilitas pendukung selain stadion sepakbolanya.
‘’Dan, tidak harus sekaligus dalam satu tahun. Bisa bertahap sesuai dengan ketersedian anggaran. Tetapi masterplannya sudah jelas. Di mana lokasi stadion sepabola, lapangan voli, basket, lapangan tenis dan sarana olahraga lainnya sejak awal sudah direncananya. Sehingga paling tidak dalam tiga sampai lima tahun ke depan penataan lapangan Bundar Praya sudah selesai,’’ terangnya.
Jika rencana ini bisa terealisasi, maka lapangan Bundar Praya ke depan akan menjadi pusat kegiatan olahraga masyarakat di daerah ini. Tentunya, itu bisa membawa dampak positif juga bagi masyarakat sekitar. Di mana ekonomi bisa tumbuh dan bergerak. (kir)