Mataram (Suara NTB) – Universitas Islam Al-Azhar (Unizar) melalui Biro Humas, Kerja Sama, dan Alumni melakukan penjajakan kerja sama dengan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok pada Rabu, 22 Januari 2025. Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Poltekpar Lombok ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dari kedua institusi.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas rencana kerja sama Memorandum of Understanding (MoU) antara Unizar dan Poltekpar Lombok, serta Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Teknik Unizar, khususnya Program Studi Ilmu Komputer, dengan Poltekpar Lombok. Kerja sama ini diharapkan dapat menghadirkan inovasi di bidang pengembangan desa wisata berbasis teknologi.
Direktur Poltekpar Lombok, Dr. Ali Muhtasom, mengungkapkan kebahagiaannya atas kunjungan Unizar. “Tentunya kami sangat berbahagia atas kunjungan dari Universitas Islam Al-Azhar. Kami berharap kerja sama ini dapat terus terjalin dan berkembang dalam kolaborasi antarperguruan tinggi. Poltekpar Lombok memiliki fokus utama di bidang pariwisata, dan kami diamanahkan khusus sebagai Centre of Excellence dalam menciptakan desa wisata yang berkelanjutan,” ujar Ali Muhtasom.
Dekan Fakultas Teknik Unizar, H. Lutfi, ST., MT., menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Poltekpar Lombok. “Kami sangat berterima kasih atas sambutan yang begitu hangat dari Bapak Direktur beserta jajaran. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus melakukan penjajakan kerja sama yang lebih erat antara Poltekpar Lombok dan Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Teknik Unizar,” ungkapnya.
Kepala Biro Humas, Kerja Sama, dan Alumni Unizar, I Putu Septian Adi Prayuda, S.Si., M.S.M, menambahkan bahwa Unizar memiliki visi yang sejalan dengan pengembangan pariwisata meskipun saat ini belum memiliki Fakultas Pariwisata.
“Unizar terdiri dari tujuh fakultas, salah satunya adalah Fakultas Teknik dengan dua program studi, yaitu Teknik Sipil dan Ilmu Komputer. Meskipun kami belum memiliki Fakultas Pariwisata, visi kami adalah menjadi universitas yang profesional dan berintegritas dalam bidang kepariwisataan berdasarkan nilai Islam Rahmatan Lil Alamin,” jelasnya.
Ketua Program Studi Ilmu Komputer, Firmansyah, S.Kom., M.Kom., memaparkan bahwa kerja sama ini berpotensi menghadirkan transformasi signifikan dalam pengembangan desa wisata berbasis teknologi.
“Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan desa digital pariwisata yang didukung oleh teknologi multimedia modern. Hal ini akan meningkatkan daya tarik wisata melalui konten digital yang kreatif dan inovatif. Selain itu, kami akan mengintegrasikan teknologi dengan sistem keamanan siber untuk menjamin privasi dan keamanan data seluruh pemangku kepentingan,” papar Firmansyah.
Sebagai langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan, Unizar juga mengusulkan penggunaan ecobrick sebagai simbol keberlanjutan lingkungan di desa wisata yang dikembangkan. “Ecobrick akan menjadi ikon khas yang tidak hanya mencerminkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan, tetapi juga menambah estetika desa wisata,” tambahnya. (ron)
