spot_img
Jumat, Januari 31, 2025
spot_img
BerandaNTBDOMPULima Unit Modis Pemda Dompu Dilelang Terbatas ke Pimpinan Daerah

Lima Unit Modis Pemda Dompu Dilelang Terbatas ke Pimpinan Daerah

Dompu (Suara NTB) – Pimpinan daerah mendapat hak untuk mendapatkan kendaraan dinas (Modis) yang dipake selama menjabat melalui proses lelang terbatas. Kelima pimpinan daerah tersebut adalah Bupati, Wakil Bupati, dan ketiga mantan pimpinan DPRD Kabupaten Dompu periode 2019 – 2024.

Ketiga mantan pimpinan Dewan, Kamis, 30 Januari 2025 diserah terimakan mobil yang selesai diproses administrasinya. Ketiga mobil tersebut adalah jenis Fortuner hitam. Mantan Ketua DPRD Dompu, H Andi Bachtiar, A.Md.Par membayar mobil tersebut dengan harga Rp.69,4 juta dari taksiran harga Rp.112 juta. Karena mobil yang dibayarnya sudah berusia di atas 7 tahun, sehingga harga yang dibayar hanya 20 persen dari harga taksiran dan ditambah dengan biaya perawatan selama setahun terakhir.

Sementara 2 mantan pimpinan Dewan lainnya yaitu Jamaluddin, S.Sos mendapat harga Rp.63 juta, dan H Muhammad Amin, S.Pd mendapat harga Rp.68 juta.

Sekda Dompu, Gatot Gunawan Putra Perantauan, SKM, MMKes menyerah terimakan kendaraan yang sudah dilelang kepada mantan Ketua DPRD Dompu, H Andi Bachtiar di depan kantor BPKAD Kabupaten Dompu. “Ini bagian dari penataan asset dan mobil ini sudah dilelang terbatas kepada mantan pimpinan dewan, termasuk kepada Bupati dan Wakil Bupati (yang akan memasuki purna tugas-red),” kata Gatot Gunawan.

Kepala BPKAD Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni, SP, MM usai serah terima kendaraan kepada mantan pimpinan Dewan mengatakan, penjualan kendaraan dinas kepada pimpinan DPRD tanpa melalui Lelang terbuka mengacu pada Permendagri Nomor 7 tahun 2024. Permendagri ini merupakan perubahan dari Permendagri nomor 19 tahun 2016 mengenai pedoman pengelolaan barang milik daerah.

Dalam permendagri itu, kendaraan dengan usia 4 – 7 tahun memiliki nilai jual sebesar 40 persen dari harga hasil penilaian. Sedangkan kendaraan dengan usia lebih 7 tahun memiliki nilai jual sebesar 20 persen dari hasil penilaian. Penilaian ini dilakukan oleh KPKNL Bima. Pembayaran harus dilakukan paling lambat 1 bulan setelah SK penetapan penjualan diterbitkan. “Ketiga mantan pimpinan Dewan yang kita serahkan kendaraannya hari ini sudah menyelesaikan semua administrasi yang dibutuhkan,” kata Muhammad Syahroni.

Mantan Ketua DPRD Dompu, H Andi Bachtiar mengaku bersyukur mendapat mobil yang digunakan selama ini melalui proses pelalangan terbatas. Ketentuan ini diatur dalam Permendagri. “Karena mobil ini usianya sudah lebih 7 tahun, sehingga hanya 20 persen dari hasil penilaian, jadi hanya Rp.40 jutaan. Ternyata ada ketentuannya, kita harus mengembalikan dari biaya perawatan setahun terakhir. Makanya saya bayar dengan harga Rp.69,4 juta,” ungkap H Andi. (ula)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO