Taliwang (Suara NTB) – Gelanggang Olahraga (GOR) Lalu Magaparang akhirnya mulai kembali dimafaatkan. Gelaran Liga III Sepak Bola yang dilaksnanakan ASKAB PSSI Kabupaten Sumbawa Barat berkolaborasi dengan PT AMMAN menjadikan GOR milik Pemda KSB itu sebagai lokasi pertandingannya.
Meski warga merasa senang GOR tersebut digunakan, namun beberapa permintaan agar fasilitasnya diperbaiki tetap disuarakan warga. “Lapangannya bagus, tapi fasilitas pendukungnya yang harus diperbaiki,” kata Iwan, salah seorang warga.
Fasilitas dasar yang harus segera diperbaiki dicontohkan Iwan adalah toilet. Ia mengatakan, hanya ada satu bangunan toilet yang berfungsi di arena GOR. Hal ini kemudian menyulitkan para penonton menjangkaunya terutama saat pertandingan berlangsung.
“Belum lagi kadang antre karena jumlah bilik toiletnya terbatas,” sebut Iwan.
Pengakuan sama juga disampaikan Ja’far. Salah satu pengurus ASKAB PSSI KSB ini mengatakan, terkait kondisi lapangan pertandingan sudah cukup representatif. “Ya fasilitas pendukungnya yang masih perlu diperbaiki,” sebutnya.
Untuk kenyamanan pemain khusus pada pertandingan sepak bola, Ja’far memberi beberapa catatan terhadap fasilitas yang harus dibenahi di GOR Lalu Magaparang. Pertama tempat loker ganti pakaian pemain dan kedua akses jalan pemain menuju lapangan.
“Kalau saja kamar gantinya bisa dipakai. GOR ini sudah cukup representatif bagi pemain,” paparnya.
Untuk fasilitas bagi penoton, Ja’far menyebut, perlu dipikirkan agar kemudian ditepatkan atap pada bagian tribun. Menurutnya laga pertandingan sepak bola kebanyakan digelar mulai pukul 15.00 Wita, sehingga demi kenyamanan penonton harus ada tempat berteduh dari teriknya matahari atau hujan.
“Kalau semangatnya GOR ini kita jadikan pusat penyelenggaraan event olahraga khususnya sepak bola. Saya kira tribunnya harus dibuatkan atap juga,” sarannya.
Sebelumnya kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) KSB, Nurdin Rahman menyatakan, akan mengarahkan seluruh penyelenggaraan event olahraga daerah digelar di GOR Lalu Magaparang. “Terutama yang kegiatannya di kecamatan Taliwang dan skalanya kabupaten harus di adakan GOR. Tidak boleh tidak,” katanya.
Akibat tidak dimanfaatkan, GOR Lalu Magaparang selama ini seperti kehilangan eksistensinya sebagai fasilitas olaharaga daerah. Dan kondisi itu pun diakui Nurdin. Oleh sebab itu kata dia, agar GOR tersebut bisa kembali kepada fungsinya maka satu-satunya adalah dengan memanfaatkannya. “Memang ada beberapa fasilitasnya yang rusak, tapi akan segera kami perbaiki supaya masyarakat bisa dengan nyaman menggunakannya untuk berolahraga,” imbuhnya. (bug)