Mataram (Suara NTB)-Armada Lombok Taksi (Blue Bird) resmi beroperasi di Bandara Lombok, Sabtu, 1 Februari 2025 setelah mengantongi izin dari pihak pengelola bandara. Langkah ini diambil untuk mengakomodasi permintaan pengguna jasa yang membutuhkan layanan transportasi darat yang lebih beragam dan terpercaya.
Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Arif Haryanto, Sabtu, 1 Januari 2025 menegaskan bahwa kehadiran Blue Bird bukan hanya sekadar menambah opsi transportasi, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan standar pelayanan di bandara.
“Blue Bird sudah mengantongi izin dari Bandara Lombok untuk beroperasi secara legal. Kehadirannya bertujuan mengakomodasi permintaan pengguna jasa terkait angkutan transportasi darat,” ujar Arif.
Selain Blue Bird, Bandara Lombok juga telah menghadirkan layanan transportasi berbasis aplikasi seperti Grab Car dan GoCar. Menurut Arif, langkah ini dilakukan demi menyesuaikan diri dengan standar bandara lain di Indonesia yang telah lama mengadopsi sistem transportasi serupa.
“Tak hanya Blue Bird, di Bandara Lombok juga telah beroperasi secara resmi Grab Car dan GoCar. Ini merupakan upaya peningkatan kenyamanan dan sesuai dengan permintaan pengguna jasa. Kami ingin menyejajarkan diri dengan bandara-bandara lain yang telah lebih dulu menyediakan layanan serupa,” tambahnya.
Dengan adanya Blue Bird sebagai taksi berbasis argometer dan GoCar serta Grab Car sebagai alternatif transportasi berbasis aplikasi, pengguna jasa kini memiliki lebih banyak pilihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas layanan transportasi di Bandara Lombok.
Kehadiran berbagai pilihan transportasi resmi ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan standar pelayanan di Bandara Lombok serta memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang yang tiba maupun berangkat dari bandara.
Salah satu pengguna jasa bandara Lombok di Mataram, Eka Putra juga menyampaikan, pentingnya pengguna jasa mendapat pilihan transportasi yang aman, nyaman dan memenuhi standar.
“Saya sering bolak balik ke luar daerah urusan kerja. Memang harus ada pilihan untuk layanan transportasi di Bandara. Misalnya untuk bolak balik ke Mataram. Tenang kita sebagai pengguna jasa kalau transportasi yang kita pakai memang benar-benar legalitasnya tidak diragukan. Dan standar pelayanannya bagus. di bandara – banda lain juga banyak pilihan transportasi. Dikembalikan kepada pengguna jasa saja, mau pilih yang mana,” katanya.
Eka Putra juga mendukung otoritas bandara Lombok untuk memberikan pilihan terbaik transportasi public. Apalagi wisatawan, menurutnya membutuhan transportasi public yang aman dan nyaman.(bul)
