ASOSIASI Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) NTB menyoroti pentingnya penataan lapak pedagang ikan bakar di kawasan Loang Baloq, Kota Mataram. Dengan semakin banyaknya jumlah pedagang, APKLI menilai bahwa penataan yang baik akan memberikan manfaat besar, baik bagi pedagang maupun pemerintah.
H. Masbuhin, Pengurus APKLI NTB sekaligus mantan Ketua APKLI Kota Mataram, menegaskan penataan kawasan ini sangat diperlukan agar usaha para pedagang berkembang lebih baik.
“Iya, harus ditata dengan baik, diatur yang bagus guna kebaikan dan perkembangan para pedagang di satu sisi, dan terwujudnya cita-cita pemerintah di sisi lain,” ujar Masbuhin.
Ia mengungkapkan bahwa APKLI sudah pernah menyuarakan perlunya penataan kawasan ini sebelum jumlah pedagang sebanyak sekarang. Dengan konsep yang jelas, termasuk fasilitas seperti keseragaman lapak, standarisasi layanan dan higienitas, toilet yang memadai. Loang Baloq berpotensi menjadi destinasi wisata kuliner unggulan di Kota Mataram.
“Kalau ada konsepnya, toiletnya jelas, pasti pembeli lebih nyaman. Ini bisa menjadi destinasi wisata kuliner di Kota Mataram,” tambahnya.
Hingga saat ini, kawasan Loang Baloq memang dikenal sebagai pusat kuliner ikan bakar yang ramai dikunjungi, baik oleh warga lokal maupun wisatawan dari luar daerah. Namun, kondisi lapak yang tidak tertata dengan baik sering menjadi keluhan, terutama terkait kenyamanan dan fasilitas pendukung.
APKLI berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk melakukan penataan, sehingga kawasan ini tidak hanya menjadi tempat usaha yang lebih nyaman bagi pedagang, tetapi juga meningkatkan daya tarik wisata kuliner di Kota Mataram.(bul)
