Jakarta (Suara NTB) – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin pada Sabtu, 1 Februari 2025, mengunjungi kapal induk Prancis, Charles De Gaulle (CDG), yang sedang berlabuh di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat. Kunjungan tersebut dilakukan Menhan Sjafrie bersama jajaran petinggi Mabes TNI dan TNI AL dalam rangka memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis.
Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kemenhan Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas Inkiriwang saat dikonfirmasi membenarkan adanya kunjungan tersebut. Dia mengatakan, rombongan Menhan Sjafrie dan Mabes TNI datang ke kapal induk menggunakan alutsista buatan Perancis, seperti helikopter Caracal dan pesawat Falcon.
Selama kunjungan, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin beserta rombongan meninjau combat management system di kapal CDG itu. Pihak militer Prancis pun menjelaskan seluruh fasilitas kapal kepada Menhan Sjafrie selama kunjungan kapal berlangsung.
“Kunjungan Menhan nantinya akan ditindaklanjuti dengan procurement, di mana saat ini Indonesia membeli 42 pesawat tempur Rafale, termasuk kapal selam Scorpene,” kata Frega.
Tidak hanya pembelian alat utama sistem senjata (alutsista), kedua belah pihak juga menyepakati berbagai kerja sama, seperti pelatihan teknis untuk perawat unit dan pelatihan bahasa Prancis.
Frega menjelaskan latihan tersebut nantinya dilakukan di Akademi Militer Magelang dan melibatkan seluruh personel dari tiga matra TNI.
“Tidak hanya melibatkan perwira Angkatan Darat, namun juga perwira dari Angkatan Laut dan Angkatan Udara, khususnya mereka yang akan mengawaki alutsista buatan Perancis, seperti pesawat tempur Rafale dan kapal selam Scorpene,” jelas Frega.
Dengan adanya kunjungan kemiliteran ini, Frega yakin hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis akan semakin erat dan dapat membuahkan raga kerja sama lain di bidang militer. (ant)