Taliwang (Suara NTB) – Bupati Sumbawa Barat, HW Musyafirin mengklaim pembentukan Kawasan Industri Kabupaten Sumbawa Barat (KI KSB) yang diperjuangkan untuk masuk dalam agenda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2024/2029 telah tercapai.
“KI KSB masuk menjadi prioritas nasional yang akan ditetapkan dalam RPJMN Tahun 2025/2029, alhamdulillah,” kata bupati.
Menurut bupati, perjuangan KSB agar KI KSB masuk dalam agenda prioritas RPJMN pemerintahan Presiden Prabowo Subianto cukup panjang. Dukungan pun dibutuhkan dari berbagai pihak, di mana salah satunya PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) yang kemudian membangun pabrik pemurnian tembaga (smelter) di kecamatan Maluk. “Kita juga kemudian banyak memfasilitasi perusahaan. Sebab kita memang sangat berharap KI KSB terbentuk karena akan banyak mamfaatnya bagi daerah. Di situ nanti akan hadir berbagai industri turunannya,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu bupati mengungkap mengapa Pemda KSB selama ini ngotot agar KI KSB terbentuk. Bupati kedua KSB ini mengatakan, cadangan material tambang blok Batu Hijau diprediksi akan habis pada tahun 2030 mendatang. Dan agar kawasan Maluk dan sekitarnya tidak mati, maka harus ada pemicu agar aktivitas ekonomi masyarakatnya terus berputar.
“Amanat undang-undang Minerba yang mengharuskan perusahaan tambang membangun smelter kita jadilan celah. Maka alhadmulillah AMMAN bangun smelternya di Maluk,” urai bupati.
Keberadaan smelter AMMAN sebagai pemicu terbentuknya KI KSB ke depan, diyakini bupati akan membuat KSB akan menjadi salah satu episentrum industri di Indonesia. Sebab operasional smelter akan menumbuhkan berbagai macam industri turunan lainnya. “Industri semen, kabel, pupuk dan lain-lain itu akan ada pabriknya di sini,” katanya seraya mengungkap telah adanya perusahaan berminat berinvestasi di KI KSB.
“Kalau yang berminat salah satunya Krakatau Still. Dan saya yakin ke depan akan makin banyak perusahaan yang datang,” sambung bupati.
Selanjutnya bupati juga meyakini operasional smelter AMMAN akan berjalan lancar. Ia mengatakan, seluruh kegiatan penggalian mineral tembaga di NTB dan sekitarnya pasti akan dikelola di fasilitas AMMAN tersebut. “Sejauh ini smelter tembaga hanya ada di Gresik dan tempat kita ini,” imbuhnya. (bug)