spot_img
Rabu, Februari 5, 2025
spot_img
BerandaNTBBIMABanjir Wera Duka bagi Bima, Pemkab Bima Tetapkan Status Darurat Bencana Banjir

Banjir Wera Duka bagi Bima, Pemkab Bima Tetapkan Status Darurat Bencana Banjir

Bima (Suara NTB) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, resmi menetapkan status tanggap darurat bencana setelah banjir bandang dan longsor melanda Kecamatan Wera dan Ambalawi. ‘’Bupati sudah menetapkan status siaga tanggal bencana terhitung dari 4 sampai 17 Februari mendatang,” ungkap Kabag Prokopim Kabupaten Bima Syuriadin, Selasa, 4 Februari 2025.

Menurutnya, keputusan ini diambil untuk mempercepat penanganan dan distribusi bantuan kepada masyarakat terdampak. ‘’Status ini untuk memastikan proses rekonstruksi dan penanganan pasca-banjir dan longsor yang terjadi di dua kecamatan tersebut,’’ jelasnya.

Syuriadin menegaskan, penetapan status tanggap darurat itu mengacu berbagai indikator, seperti bencana banjir dan tanah longsor beruntun yang terjadi di Kabupaten Bima pada tanggal 19, 20, 23 Desember lalu dan awal Februari ini.

Pemkab Bima, lanjut Syuriadin, akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.

Ia juga mengimbau kepada seluruh warga Bima untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan bencana yang terjadi seperti banjir bandang, angin puting beliung, hingga tanah longsor.

“Segera laporkan langsung ke BPBD, kantor camat, kantor desa, dan Babinsa, Bhabinkamtibmas apabila ada kejadian bencana di wilayah masing-masing,” katanya.

Sebelumnya banjir bandang yang terjadi pada hari Minggu, 2 Februari 2025, menyebabkan beberapa rumah di Kecamatan Wera terhanyut, bahkan banjir bandang membuat dua desa di kecamatan itu terisolir.

Banjir itu menghanyutkan 8 orang diantaranya satu orang lansia, dua orang ibu muda beserta tiga anaknya dan seorang ibu. Banjir juga menghilangkan puluhan traktor tangan, dan merendam puluhan hektare lahan persawahan beserta tanaman padi yang baru ditanam beberapa sebelumnya.

Pencarian terhadap korban lainnya saat masih terus dilakukan warga setempat bersama tim penyelamat, dibantu oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima.

Banjir Wera duka bagi Bima

Sementara, Bupati Kabupaten Bima, Indah Dhamayanti Putri mengatakan banjir yang terjadi di Kecamatan Wera dan Ambalawi merupakan duka bagi masyarakat di Kabupaten Bima.

Hal ini disampaikan Indah Dhamayanti Putri atau akrab dipanggil Dinda saat memimpin langsung apel siaga personel di lokasi banjir Desa Nanga Wera, Kabupaten Bima, Selasa kemarin. ‘’Apel siaga ini untuk memastikan personel dalam melakukan pencarian korban dan membantu masyarakat dalam mendrop bantuan logistik,” ujar Dinda dalam arahannya.

Ia menjelaskan, bahwa bencana yang terjadi di dua desa di dia kecamatan ini merupakan bencana bersama dan duka bersama untuk seluruh masyarakat Kabupaten Bima. ‘’Atas nama pemerintah Kabupaten Bima, masyarakat dan secara pribadi saya menyampaikan duka yang mendalam dan turut berduka pada para korban,” ujarnya. Atas peristiwa ini, lanjut dia, tidak boleh ada yang saling menyalahkan antara satu dengan yang lainnya. “Karena ini adalah bencana bersama dan duka kita bersama,” pintanya.

Selanjutnya, ia meminta kepada para tim gabungan dan relawan untuk sama-sama menjaga kesehatan dan selalu berdoa selama melaksanakan tugas kemanusiaan ini.

“Sebelum kita bekerja, sejenak marilah kita sama-sama berdoa meminta petunjuk dan ridho Allah SWT. Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan para korban yang terbawa arus segera ditemukan,” katanya. (ant)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO