spot_img
Kamis, Februari 6, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWAMeski Naik 0,18 Persen, Inflasi di Awal Tahun Dianggap Normal

Meski Naik 0,18 Persen, Inflasi di Awal Tahun Dianggap Normal

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Pemerintah Kabupaten Sumbawa, meyakini tren inflasi di awal tahun 2025 masih dalam kategori normal meski terjadi kenaikan sebesar 0,18 persen di seluruh seluruh indeks kelompok pengeluaran dibandingkan dengan tahun 2024.

“Kami sangat bersyukur inflasi yang terjadi cenderung masih dalam kondisi normsl dan tidak terjadi lonjakan yang tinggi setelah tim TPID melakukan kunjungan ke sejumlah pasar,” kata kabag Ekonomi Setda Sumbawa, H. Khaeruddin kepada Suara NTB, Rabu, 5 Februari 2025.

Berdasarkan data lanjutnya, ada kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,64 pada Januari 2024 menjadi 106,83 pada Januari 2025. Sementara tingkat deflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,17 persen dan tingkat deflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,17 persen.

“Jadi, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang menjadi penyumbang tertinggi sebesar 9,03 persen disusul kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 5,10 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,73 persen,” ucapnya.

Tentu untuk menekan terjadinya hal yang tidak diinginkan pihaknya meminta kepada sejumlah pihak untuk memberikan atensi khusus dalam pengendalian inflasi daerah. Pertama yakni memastikan pasokan tetap tersedia termasuk juga produksi bahan pangan yang menjadi bahan pokok masyarakat.

Kedua, memastikan keterjangkauan harga dengan melakukan intervensi gerakan pangan murah bagi daerah rawan pangan atau terindikasi potensi itu. Ketiga, aksesibilitas distribusi menjadi fokus yang harus diperhatikan baik itu pangan, maupun hasil kelautan, perikanan, dan pertanian.

“Terakhir yakni menjalin komunikasi yang efektif dengan semua pihak, mulai dari Bulog, penyedia, pasar, termasuk pegerakan keuangan dalam rangka memastikan semua harus betul-betul terkendali,” tambahnya.

Berdasarkan hasil pantaun lapangan, untuk harga beras di sumbawa tetap stabil yakni diharga 14.000 rupiah. Begitu juga dengan sebagian besar komoditi lain masih stabil bahkan ada yang harganya turun yakni telur ayam ras dari harga 27.000 rupiah per kilogram menjadi 26.000 rupiah. Sementara yang naik hanya komoditi bawang merah dari harga 30.000 rupiah per kilogram menjadi 35.000 rupiah. (ils)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO