Sumbawa Besar (Suara NTB) – Kepolisian Resor (Polres) Sumbawa, menggagalkan upaya penipuan yang dilakukan lima orang terduga pelaku dengan modus operandi mampu menghapus piutang macet kepada UMKM di Kecamatan Maronge.
“Jadi, para pelaku ini menawarkan jasa untuk membantu melunasi hutang para kreditur bank dengan imbalan memberikan uang tunai sebesar Rp500.000 per orang,” Kata Kasi Humas Polres Sumbawa Ipda Eva Oktaviana Sagala, kepada wartawan, Kamis, 6 Februari 2025.
Eva melanjutkan, kelima pelaku tersebut masing-masing berinisial CAG (35), S (47), SY (50), Y (28) dan NF (24) mengaku bisa menghapus hutang kreditur sebagaimana diatur dalam PP Nomor 47 tahun 2024. Bahkan dalam melancarkan aksinya mereka juga mengatasnamakan diri wartawan untuk meyakinkan calon korban.
“Sudah ada korbannya sebanyak lima orang kreditur salah satu bank yang menyetorkan uang tunai kepada para oknum tersebut, namun piutangnya tetap tercatat di bank,” ucapnya.
Merasa ada yang janggal, para korban akhirnya melaporkan ke polisi karena merasa tertipu. Polsek Plampang yang menerima laporan tersebut bergerak cepat melakukan pemanggilan terhadap pelaku bersama pihak perbankan.
“Setelah mereka kita panggil untuk menggelar mediasi terhadap para korban, kelima oknum terduga penipuan dan juga pihak perbankan kita sepakati untuk diselesaikan secara restorative justice (RJ),” ucapnya.
Di proses mediasi tersebut, pihak perbankan menjelaskan bahwa PP Nomor 47 tahun 2024 tentang penghapusan piutang macet kepada UMKM harus memenuhi beberapa persyaratan. Bahkan keputusan nasabah yang mendapat pelunasan hutang bank di terbitkan pemerintah pusat, bukan oknum masyarakat.
“Kami mengimbau masyarakat untuk waspada dan tidak mudah percaya terhadap modus seperti itu dan segera melaporkan kepada pihak terkait jika menemukan kasus serupa, ” tukasnya. (ils)
