Mataram (Suara NTB) – SMKN 3 (Smekti) Mataram jadi salah satu sekolah yang diberikan kepercayaan menerima siswa penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) Repatriasi. Dalam rangka memastikan keamanan dan kenyamanan mereka, sekolah melibatkan beberapa pihak.
Kepala SMKN 3 Mataram, Sulman Haris pada Kamis, 6 Februari 2025 meyampaikan, dua tahun terakhir, SMKN 3 Mataram sudah menerima sebanyak delapan orang siswa Adem Repatriasi. Dua orang siswa pada tahun 2023 dan enam orang siswa pada tahun 2024. Adapun delapan orang siswa tersebut terdiri dari enam orang siswa laki-laki dan dua orang siswa perempuan.
Salah satu pihak yang dilibatkan SMKN 3 Mataram dalam menjaga keamanan penerima beasiswa adalah Bhabinkamtibmas dan Polsek Selaparang. “Hal ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi maraknya keterlibatan remaja, khususnya siswa dalam pergaulan negatif, seperti judi online, narkoba, pergaulan bebas, genk motor, dan sejenisnya,” ujar Sulman.
Sementara itu, untuk kebutuhan tempat tinggal, mereka ditempatkan di dua lokasi rumah kontrakan yang berbeda di Kampung Pelita, Kekalik Mataram. Satu rumah kontrakan untuk peserta laki-laki dan satu rumah kontrakan untuk peserta perempuan. Sementara untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti makanan, kesehatan, pakaian dan ibadah mereka didampingi oleh Rohana, salah seorang staf Tata Usaha (TU) SMKN 3 Mataram selaku ibu asuh mereka selama berada di sini.
“Tentunya dengan dibantu pengawasan dari Wakasek Kesiswaan dan juga RT dan lingkungan setempat untuk ikut mengontrol dan selalu mengawasi mereka. Dengan pengawalan dan pendampingan seperti ini, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman selama berada di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal mereka,” ujar Sulman Haris.
Sulman Haris merasa bangga atas amanah dan kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah karena menjadi salah satu sekolah yang ditunjuk sebagai penerima program ini. Oleh karena itu, sekolah akan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh peserta selama berada dan menimba ilmu di SMKN 3 Mataram.
“Sehingga, ketika mereka sudah menyelesaikan pendidikan selama tiga tahun di sekolah ini, kelak mereka kembali ke kampung halaman dan mampu mengimplementasikan berbagai keahlian sesuai pilihan kejuruan masing-masing berdasarkan bakat dan minat mereka,” harap Sulman Haris.
Sebagai informasi, Beasiswa Adem Repatriasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk melaksanakan amanat dalam UUD 1945 tentang hak seluruh warga negara, baik yang berada di dalam maupun luar negeri untuk mendapatkan layanan pendidikan yang sama. Program beasiswa pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini dikhususkan bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di luar negeri, yaitu Malaysia wilayah Sabah, Sarawak, dan Johor Bahru.
Program ini diberikan kepada siswa lulusan SMP yang akan melanjutkan ke jenjang sekolah menengah atas atau sederajat di 108 sekolah yang tersebar di 11 provinsi. Salah satunya SMKN 3 Mataram. (ron)
