Mataram (Suara NTB) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram, akan melayani mudik gratis. Pelayanan ini diprioritaskan bagi masyarakat yang memiliki kartu tanda penduduk Mataram dengan tujuan ke Pulau Sumbawa.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, Zulkarwin dikonfirmasi pada, Jumat, 7 Februari 2025 menjelaskan, pihaknya menganggarkan dua unit kendaraan untuk melayani mudik gratis pada lebaran Idul Fitri. Tetapi kemungkinan ada penambahan armada dengan meminta bantuan dari bank daerah dan Damri. “Kalau lebaran tahun lalu, kita hanya menyediakan satu kendaraan, tetapi ditambah oleh Bank NTB,” sebutnya.
Mudik gratis akan melayani masyarakat ke Pulau Sumbawa seperti Bima dan Dompu. Warga yang berhak mengikuti mudik gratis diprioritaskan berasal dari Kota Mataram. Mekanisme pelayanan mudik gratis belum final karena akan dibahas kembali.
Mantan Camat Selaparang ini memprediksi calon pemudik yang bisa dilayani sekitar 60-80 orang. Hal ini disebabkan keterbatasan armada serta anggaran yang disiapkan oleh pemerintah. “Kalau satu bus itu 30 orang berarti kita hanya mampu melayani dua saja,” ujarnya.
Ia mengakui, animo masyarakat untuk mendapatkan mudik gratis sangat tinggi. Formulir pendaftaran yang disebar melalui akun media sosial langsung diburu oleh calon pemudik.
Mekanisme pendaftaran juga akan dilakukan pada layanan mudik gratis tahun ini. Ia berharap masyarakat mendapatkan kemudahan, terlayani dengan baik serta mengurangi beban masyarakat. “Pemberangkatan biasanya H-3 lebaran. Kita prediksi peminatnya akan membludak,” ujarnya.
Jul, warga Donggo, Kabupaten Bima berharap, layanan mudik gratis yang diberikan oleh pemerintah tidak dibatasi. Artinya, calon pemudik diprioritaskan yang beraktifitas di Kota Mataram, tanpa melihat asal daerahnya. “Jangan lihat dari mana pemudik itu berasal. Sepanjang mereka beraktifitas di Mataram bisa diprioritaskan,” harapnya.
Program mudik gratis ini, dinilai memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama mahasiswa. Mereka tidak perlu memikirkan ongkos pulang karena telah difasilitasi pemerintah. Menurutnya, program ini dipastikan banyak diminati oleh calon pemudik yang berasal dari Bima, Dompu, dan Sumbawa. “Sudah pasti banyak peminatnya,” demikian kata dia. (cem)