spot_img
Sabtu, Februari 8, 2025
spot_img
BerandaEKONOMIOJK NTB: Industri Keuangan Tak Khawatirkan Dampak Efisiensi Anggaran

OJK NTB: Industri Keuangan Tak Khawatirkan Dampak Efisiensi Anggaran

Mataram (Suara NTB) – Meskipun banyak sektor yang mengalami efisiensi anggaran akibat penyesuaian kebijakan fiskal, sektor perbankan di Nusa Tenggara Barat (NTB) diperkirakan tetap menunjukkan pertumbuhan positif. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, Rudi Sulistyo, di Mataram, Jumat, 7 Februari 2025, menegaskan bahwa lembaga keuangan tetap menjalankan operasionalnya secara optimal.

“Di sektor perbankan, kita masih mengalami pertumbuhan. Harapannya, pertumbuhan ini dapat terus berlanjut. Efisiensi memang diperlukan, tetapi tidak bisa disamakan dengan model efisiensi yang diterapkan di pemerintahan,” ujar Rudi.

Menurutnya, kegiatan sektor keuangan harus tetap berjalan meskipun pemerintah saat ini tengah melakukan efisiensi. Ia juga menambahkan bahwa perbankan diharapkan tetap menyalurkan kredit secara optimal sebagai bagian dari strategi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kredit masih tetap kami harapkan untuk disalurkan secara optimal, karena itu menjadi pendorong pertumbuhan. Perbankan tetap harus memenuhi kebutuhan kredit sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang telah ditetapkan,” jelasnya.

Rudi juga menegaskan bahwa kondisi perbankan di NTB masih dalam keadaan baik, dengan pertumbuhan kredit berada di kisaran 10-11%. Ia optimistis bahwa meskipun ada efisiensi di beberapa sektor, dampaknya terhadap perbankan tidak akan signifikan.

“Pemangkasan anggaran di pemerintahan, menurut saya, lebih berkaitan dengan relokasi dana dari satu sektor ke sektor lain. Itu bukan berarti uang berhenti berputar. Pemerintah hanya mengalihkan penggunaannya. Bagi saya, ini tidak masalah,” tambahnya.

Dengan kondisi perbankan yang tetap tumbuh, OJK NTB berharap sektor keuangan dapat terus memberikan kontribusi dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah. (Bul)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO