spot_img
Senin, Februari 10, 2025
spot_img
BerandaNTBMasyarakat Perlu Waspadai Peningkatan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Masyarakat Perlu Waspadai Peningkatan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Mataram (Suara NTB) – Kondisi cuaca ekstrem di wilayah Provinsi NTB diprakirakan berlangsung sepekan ke depan. Kondisi ini dipicu oleh dinamika atmosfer yang mendukung peningkatan awan konvektif (penyebab hujan) dan peningkatan kecepatan angin.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Lombok Juliani Intan Sari menjelaskan cuaca ekstrem juga diakibatkan oleh aktifnya gelombang ekuatorial Rossby dan Kelvin, serta adanya monsoon Asia yang membawa massa udara dingin dari Asia melewati Indonesia. Kondisi ini mendukung akumulasi massa udara yang akhirnya membentuk awan konvektif penyebab hujan.

“Siklon Taliah saat ini terpantau bergerak ke arah barat daya menjauhi NTB, namun masih akan memberikan dampak berupa gelombang tinggi di sekitar NTB. Selain itu, terpantau adanya gangguan tropis di Perairan Australia utara, tenggara Pulau Timor yang dapat mempengaruhi NTB dan NTT dengan peningkatan potensi cuaca ekstrem,” ungkap Juliani.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi di perairan NTB. Gelombang tinggi 2,5 – 4 meter berpotensi terjadi di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, dan Samudra Hindia selatan NTB. Gelombang tinggi 1,25 – 2,5 meter diperkirakan terjadi di Selat Sape bagian selatan. Kemudian gelombang 0,5 – 1,25 meter berpotensi di Selat Lombok bagian utara, Selat Alas bagian utara, perairan utara Sumbawa, dan Selat Sape bagian utara.

Wilayah rawan longsor dan banjir akibat curah hujan tinggi juga menjadi bagian dari identifikasi oleh BMKG. Di mana daerah rawan longsor yaitu Sekotong dan Pusuk Gunungsari (Lombok Barat), Batukliang Utara (Lombok Tengah), Pusuk Sembalun (Lombok Timur), Sekongkang Atas (Sumbawa Barat), Batulanteh dan Ropang (Kabupaten Sumbawa) serta Tambora, Soromandi, dan Langgudu (Kabupaten Bima)

Sementara itu, daerah yang berisiko mengalami banjir di antaranya Sekotong (Lombok Barat), Praya (Lombok Tengah), Sandubaya (Kota Mataram), Taliwang (Sumbawa Barat), Lunyuk dan Plampang (Kabupaten Sumbawa), Kota Bima serta Woja dan Palibelo (Kabupaten Bima).

BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana, untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti informasi cuaca terkini guna menghindari dampak buruk dari cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan.(ris)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO