Mataram (Suara NTB) – Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa di Kecamatan Sekarbela mengalami penundaan. Dinas Pendidikan Kota Mataram belum dapat menjelaskan alasan pasti terkait penundaan tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf, saat dikonfirmasi pekan lalu, mengatakan bahwa kegiatan MBG yang semula dijadwalkan pada 3 Februari, kini diundur menjadi 17 Februari. Pihaknya masih belum mengetahui alasan pasti di balik penundaan ini. “Hasil rapat koordinasi dengan Kepala SPPG menyebutkan bahwa pelaksanaan kegiatan diundur,” ungkap Yusuf.
Sementara itu, operasional dapur MBG yang telah dimulai pada 6 hingga 13 Januari tetap berjalan. Dapur yang ada di Kecamatan Selaparang telah melayani lima sekolah yang menjadi sasaran program MBG.
Untuk dapur MBG di Kecamatan Sekarbela, saat ini masih dalam pengecekan kelengkapan peralatannya apakah sudah memenuhi persyaratan atau belum. “Di Kecamatan Sekarbela hanya ada satu dapur. Masalah yang ada saya belum tahu pasti,” jelas Yusuf.
Yusuf juga menyebutkan bahwa jumlah siswa dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama di Kota Mataram mencapai sekitar 56 ribu jiwa. Jika program MBG dilaksanakan serentak, diperlukan sekitar 13 dapur, dengan asumsi masing-masing kecamatan memiliki sekitar 3.500 siswa.
Saat ini, satu dapur telah disiapkan di Markas TNI Angkatan Darat di Gebang, Kelurahan Sapta Marga, Kecamatan Cakranegara. “Jumlah siswa di Kota Mataram sekitar 56 ribu jiwa. Jika dibagi per kecamatan, masing-masing kecamatan akan membutuhkan sekitar 13 dapur,” jelas Yusuf. (cem)
