spot_img
Senin, Februari 10, 2025
spot_img
BerandaPENDIDIKANSNPMB Dianggap Kurangi Peluang Kampus Swasta Terima Mahasiswa Baru

SNPMB Dianggap Kurangi Peluang Kampus Swasta Terima Mahasiswa Baru

Mataram (Suara NTB) – Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang membuka tiga jalur dikritisi pihak Perguruan Tinggi Swasta (PTS). SNPMB dianggap mengurangi peluang kampus swasta untuk mendapatkan mahasiswa baru.

Terdapat tiga jalur masuk SNPMB untuk PTN, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP); Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT); dan Seleksi Mandiri oleh masing-masing PTN.

Dewan Pertimbangan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) NTB, Dr. Halus Mandala, M.Hum., ditemui di ruang kerjanya, pada pekan kemarin mengatakan, pemerintah membuat skema persaingan bebas untuk penerimaan mahasiswa baru. Namun, masyarakat di NTB dan Indonesia bagian timur masih berorientasi kuliah di PTN. Sementara itu, dengan tiga jalur SNPMB memberikan peluang lebih luas bagi calon mahasiswa baru untuk masuk PTN.

“SNPMB yang sampai tiga jalur itu sangat mempengaruhi penerimaan mahasiswa baru kami (di PTS). Harus ada batasannya, jangan sampai berlebihan. PTN itu berlebih (menerima mahasiswa baru). Bahkan jalur mandiri dibuka gelombang berkali-kali,” keluh Halus Mandala yang juga Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram.

Di samping tiga jalur SNPMB tersebut, waktu pembukaan SNPMB dianggap menekan PTS. Jalur mandiri di PTN yang dibuka berkali-kali bisa berakhir mendekati dua pekan sebelum tahun akademik baru.

“Sampai membuat kami hanya punya maksimal satu bulan untuk menerima mahasiswa baru. Mereka (PTN) tinggal dua minggu jelang tahun akademik, baru tutup penerimaan mahasisa baru. Ini jadi problem untuk kami di PTS,” beber Halus.

Pemerintah diminta melihat kondisi nyata di masyarakat dalam mempertimbangkan apakah kebijakan SNPMB sudah bisa diterapkan. Menurut Halus, kebijakan itu baru bisa diterapkan ketika masyarakat sudah objektif memandang kampus negeri dan swasta. Pemerintah perlu mengontrol pelaksanaan SNPMB hingga jalur mandiri di setiap PTN.

“Sebenarnya bagus-bagus saja (SNPMB), sepanjang memang harus dibatasi. Tetap bebas, tetapi harus dibatasi. Jika tidak dikontrol, swasta jadi korbannya. Padahal swasta punya kontribusi besar, tidak boleh diabaikan,” saran Halus.

Meski demikian, Halus menekankan, perguruan tinggi swasta juga perlu menguatkan kualitas. Jika tidak, masyarakat akan berpaling dari kampus swasta. (ron)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO