Giri Menang (Suara NTB) – 130 Kepala Keluarga (KK) di area Perumahan Pepabri Perampuan tergenang banjir akibat cuaca ekstrem. Kurang lebih 50 KK terpaksa mengungsi ke musala setempat.
Hal itu mengemuka dalam wawancara Suara NTB dengan Ketua RT (Rukun Tetangga) 01 Perumahan Pepabri, Perampuan, Lalu Suadi, di tempat pengungsian, Selasa, 11 Februari 2025.

Pantauan Suara NTB, dari jalan masuk perumahan memang tinggi genangan banjir hanya semata kaki. Namun saat ditelusuri sampai ke dalam perumahan, ketinggian genangan banjir semakin bertambah. Dengan ketinggian kurang lebih sebetis orang dewasa.
Banjir sudah meluap sejak Sabtu malam, 8 Februari 2025 . Hingga hari ini Selasa, 11 Februari 2025 , genangan banjir masih berlangsung.
Perumahan Pepabri Perampuan ini dihuni oleh sekitar 130 KK. Hanya sekitar 50 KK yang mengungsi ke musala. Sisanya mengungsi ke rumah kerabat dan ada beberapa yang bertahan di rumah masing-masing.
Selama kurang lebih empat hari, genangan banjir mengalami penyusutan yang cukup signifikan. “Sampai tadi pagi pun surutnya cuman sedikit,” ujar Suadi.
Pada hari Senin, 10 Februari 2025 , ketinggian genangan banjir di dalam rumah sekitar selutut orang dewasa. Sedangkan untuk area di luar rumah ketinggian genangan banjir kurang lebih satu meter.
Namun sejauh ini, tidak ada korban luka maupun korban jiwa akibat dari banjir ini. Warga cepat menyadari pergerakan air yang perlahan meninggi. Sehingga masih bisa melakukan penyelamatan pada barang-barang berharga dan mengungsikan diri ke tempat yang aman dari genangan banjir.
Para warga korban banjir sudah mendapatkan kunjungan dari Kepala Desa Perampuan dan Dinas Sosial Lombok Barat di tempat pengungsian.
“Ada kunjungan dari Kepala Desa Perampuan tadi pagi dan dari Dinas sosial Lobar tadi malem,” ujarnya.
Banjir berdampak pada aktivitas warga perumahan yang terhambat. Para anak-anak terpaksa meliburkan diri akibat banjir ini.
“Bagaimana mau masuk sekolah, kondisinya lagi begini,” pungkasnya. sedangkan para orang tua yang tidak bisa meninggalkan pekerjaannya tetap berkegiatan seperti biasanya.
Suadi berharap genangan banjir ini bisa surut dengan cepat. Agar warga bisa kembali beraktivitas dengan normal. (hir)