spot_img
Selasa, Februari 11, 2025
spot_img
BerandaHEADLINEDimulai Kemarin, Cek Kesehatan Gratis Sasar 4,6 Juta Warga NTB

Dimulai Kemarin, Cek Kesehatan Gratis Sasar 4,6 Juta Warga NTB

Giri Menang (Suara NTB) –  Program cek kesehatan gratis  bagi warga yang berulang tahun dimulai secara serentak pada Senin, 10 Februari 2025. Program ini menyasar 4,6 juta warga NTB. Per Senin kemarin, 177 puskesmas di NTB melakukan program cek kesehatan gratis bagi warga.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dr. dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MARS., mengatakan kelengkapan alat kesehatan, kelengkapan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) yang dibutuhkan akan dilengkapi secara bertahap. Saat ini, alat kesehatan dan BMHP yang digunakan merupakan alat milik puskesmas, sehingga kemampuan setiap puskesmas untuk memberikan pelayanan cek kesehatan gratis ini bervariatif.

“Ada yang kemampuannya 60, 80 persen, ada yang sudah 100 persen. Termasuk tadi kalau kita lihat di Puskesmas Perampuan kemampuannya sudah di atas 80 persen kemampuan pemeriksaannya,” ujarnya kepada saat dikonfirmasi di Puskesmas Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Senin, 10 Februari 2025.

Hamzi mengatakan, untuk kelengkapan alat kesehatan dan BMHP secara merata di tingkat puskesmas, pihaknya sudah mengirimkan proposal kepada pemerintah pusat untuk kelengkapan alat medis tersebut.

“Memang Kemenkes sudah memberikan feedback nanti secara lengkap kebutuhan sesuai proposal yang diajukan, lengkapnya pada bulan Maret,” sambungnya.

Di Puskesmas Perampuan, sebanyak empat warga yang berulang tahun melakukan cek kesehatan gratis di hari pertama program ini dilaunching. “Kita sudah melakukan simulasi sebelumnya dan pelaksanaannya hari ini. Yang empat orang ini yang kita saksikan, dua orang sudah melakukan cek sebelumnya, dua orang yang melakukan hari ini,” katanya.

Pemeriksaan medical check up atau cek kesehatan gratis ini menyasar 4,6 juta warga NTB, dengan sasaran bayi baru lahir atau berusia 2 hari sebanyak 112 ribu, balita dan anak usia pra sekolah berusia 1-6 tahun sebanyak 614 ribu, usia sekolah dan remaja berusia 7-17 tahun sebanyak 438 ribu, dewasa berusia 18-59 tahun sebanyak 3,3 juta dan lansia di atas 60 tahun sebanyak 555 ribu orang.

Menurut Hamzi, program cek kesehatan gratis ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memastikan kesehatan masyarakat. Sehingga, dengan adanya program ini, masyarakat tidak perlu menunggu sakit untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

“Menciptakan lebih banyak orang sehat. Kalau ketahuan dari awal penyakitnya lebih mudah diintervensi daripada dia tidak tau dirinya kena diabetes, tidak tau dirinya kena kolestrol. Kalau dibiarkan parah kan kita tidak tahu kondisinya sudah struk, sudah complicated, itu yang tidak kita inginkan,” jelasnya.

Untuk saat ini, setiap puskesmas hanya bisa melayani 30 orang dalam sehari. Namun, seiring dengan setiap puskesmas melengkapi alat kesehatan dan BMHP dipastikan seluruh FKTP di NTB dapat memaksimalkan pelayanan termasuk jumlah warga yang akan dilayani.

Adapun cara untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis saat ulang tahun ialah harus memiliki aplikasi SatuSehat, mengisi biodata diri, memilih tanggal pemeriksaan untuk pendaftaran dan mendapatkan tiket pemeriksaan. Bagi anggota keluarga seperti anak-anak atau lansia yang tidak memiliki ponsel, mereka dapat ditambahkan sebagai profil tertaut di akun SatuSehat Mobile milik anggota keluarga lain. Dengan fitur ini, program kesehatan gratis tetap dapat diakses oleh seluruh anggota keluarga tanpa terkecuali.

Saat datang ke Puskesmas, bawa identitas diri seperti KTP atau kartu keluarga (KK), buku kartu identitas anak (KIA) untuk balita dan anak prasekolah, tiket pemeriksaan dari aplikasi atau WhatsApp, formulir kuesioner skrining mandiri yang telah diisi sebelumnya. (era/don)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO