Mataram (Suara NTB) – Dalam upaya memperkuat kebijakan pelestarian budaya di Nusa Tenggara Barat (NTB), Kepala Museum NTB memberikan masukan strategis kepada Tim Transisi Gubernur Terpilih dalam sebuah pertemuan terbatas, Senin (10/2/25).
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas data, potensi, dan komitmen bersama bagi pemajuan kebudayaan daerah.
Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nuralam menyoroti pentingnya pariwisata berbasis kebudayaan. Menurutnya keragaman budaya yang tersebar di masyarakat jika diperhatikan dapat menjadi basis potensi pariwisata ke depan. Sebab, budaya menjadi kontribusi penting bagi pariwisata berkelanjutan.
“Jadi setelah halal tourism dan sport tourism, saatnya kita mulai membangun budaya sebagai destinasi wisata,” tuturnya.
Dirinya mengatakan untuk merangkul keragaman budaya yang ada, pembentukan museum di tiap kota dan desa merupakan strategi yang tepat dalam membangun pariwisata daerah yang berbasis budaya.
“Kami di museum mempunya rencana strategis yaitu “Kotaku Museumku, Kampungku Museumku, sebagai upaya untuk membentuk museum di setiap kota dan desa sebagai,” ungkapnya.
Ia menjelaskan program ini memiliki potensi besar untuk memperkaya pengalaman wisatawan sambil mempromosikan warisan budaya lokal. Ini juga bisa menjadi sarana untuk melestarikan tradisi dan kebudayaan yang ada di masyarakat.
“Untuk itu kami berharap kepada Tim Transisi agar dapat memasukkan program pelestarian budaya dalam agenda kerja ke depan, sehingga budaya kita dapat terkelola dengan baik,”,ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kebudayaan Daerah NTB, Prof. Abdul Wahid berharap agar gubernur terpilih dapat berkomunikasi dengan Menteri Kebudayaan untuk membentuk Balai Pelestarian Kebudayaan di NTB.
Ketua Tim Transisi Lalu Muhammad Iqbal – Indah Dhamayanti Putri (Iqbal – Dinda), Dr. Adhar Hakim menyambut baik masukan yang diberikan dan menegaskan komitmennya untuk memperhatikan aspek kebudayaan dalam penyusunan kebijakan ke depan.
“Kami menyadari bahwa budaya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari identitas daerah, dan masukan dari Kepala Museum NTB akan menjadi referensi penting bagi kami dalam menyusun program kerja,” ujarnya.
Adanya diskusi ini, diharapkan langkah konkret dalam pelestarian dan pengembangan budaya NTB dapat segera diimplementasikan, sehingga warisan budaya daerah dapat tetap lestari dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang.
Acara diskusi ini dilaksanakan di Sekretariat Dewan Kebudayaan Daerah NTB yang berlokasi di Taman Budaya. Turut hadir dalam diskusi ini Ketua Tim Transisi Iqbal – Dinda, Dr. Adhar Hakim, Ketua Tim Pemenangan Ikbal-Dinda,, Lalu Anis Mujtahid Akbar, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Dikbud NTB yang diwakili oleh Pamong Budaya, Baiq Elis, Kepala Taman Budaya NTB, Sabarudin. (r)