spot_img
Rabu, Februari 12, 2025
spot_img
BerandaEKONOMIBendungan Meninting Senilai Rp1,4 Triliun Segera Diresmikan

Bendungan Meninting Senilai Rp1,4 Triliun Segera Diresmikan

Mataram (Suara NTB)-Pembangunan Bendungan Meninting di Kabupaten Lombok Barat segera memasuki tahap akhir dan dijadwalkan akan diresmikan pada triwulan I tahun 2025. Bendungan ini diharapkan menjadi solusi penting dalam pengelolaan sumber daya air di Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya dalam mendukung sektor pertanian, penyediaan air baku, serta pengendalian banjir.

Seyogyanya, Bendungan Meninting diresmikan akhir tahun 2024. Namun, faktor cuaca ekstrem membuat penyelesaiannya molor.

PPK Bendungan Meninting Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara I, Lalu Asgar di Mataram, Rabu, 12 Februari 2025 mengungkapkan bahwa progres pembangunan telah mencapai tahap penyelesaian akhir, dan saat ini pihaknya sedang melakukan berbagai persiapan sebelum peresmian.

“Progres fisik sampai saat ini per tanggal 12 Februari 2025 sudah 97,68 persen , dengan rincian pekerjaan tersisa adalah pekerjaan timbunan tubuh bendungan,” jelas Lalu Asgar.

BBWS Nusa Tenggara I optimistis Bendungan Meninting dapat diresmikan pada triwulan pertama tahun 2025. Infrastruktur utama telah selesai, dan saat ini tengah dilakukan tahap akhir sebelum bendungan dapat difungsikan secara optimal.

“Ada kebijakan selama 90 hari kepada pelaksana konstruksi untuk menuntaskan pekerjaannya. Sekarang sudah 40an hari. Kalau tidak bisa diselesaikan 100 persen setelah 90 hari, nanti akan dikenakan denda atau putus kontraknya,” tambahnya.

Bendungan Meninting merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dibangun dengan biaya sekitar Rp1,4 triliun untuk memperkuat ketahanan air dan pangan di NTB. Bendungan ini terletak di Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, dan berada di bawah pengelolaan BBWS Nusa Tenggara I.

Profil dan informasi anggaran terkait Bendungan Meninting.
– Lokasi: Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
• Kapasitas Tampung: Bendungan ini memiliki kapasitas tampung maksimal sekitar 12,18 juta meter kubik air.
• Luas Genangan: Luas area genangan mencapai 53 hektare.
• Tinggi Bendungan: Tinggi bendungan mencapai 74 meter.
• Manfaat:
o Irigasi: Mengairi lahan pertanian seluas 1.559 hektare, yang meliputi daerah irigasi Penimbung (454 hektare), Ketapang Orong (40 hektare), dan Sesaot (40 hektare).
o Penyediaan Air Baku: Menyediakan air baku sebesar 150 liter per detik untuk wilayah Lombok Barat bagian utara, khususnya di wilayah Senggigi.
o Pengendalian Banjir: Mampu mereduksi potensi banjir hingga 36 meter kubik per detik, sehingga mengurangi risiko banjir di wilayah hilir, termasuk Kota Mataram dan sekitarnya.
o Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH): Memiliki potensi untuk menghasilkan energi listrik sebesar 0,8 megawatt.
o Pariwisata dan Konservasi: Dengan pemandangan perbukitan hijau di sisi utara dan kedekatannya dengan Kota Mataram di sisi selatan, bendungan ini berpotensi menjadi destinasi wisata air, agrowisata, dan bumi perkemahan.

Pembangunan Bendungan Meninting merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat infrastruktur sumber daya air di NTB. Bendungan ini akan memberikan dampak positif bagi keberlanjutan ekosistem dan perekonomian daerah.

“Bendungan ini akan menjadi solusi jangka panjang dalam pengelolaan air di NTB, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan kebutuhan air yang terus meningkat,” ungkap perwakilan BWS Nusa Tenggara I.
Dengan rampungnya Bendungan Meninting, diharapkan ketahanan pangan dan air di NTB semakin terjaga, serta memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat.(bul)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO