spot_img
Rabu, Februari 12, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMBPBD Mulai Petakan Kerugian yang Dialami Masyarakat

BPBD Mulai Petakan Kerugian yang Dialami Masyarakat

Mataram (Suara NTB) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram mulai memetakan potensi kerugian yang dialami masyarakat akibat dampak banjir dan puting beliung. Genangan air yang sulit surut masih terjadi seiring dengan tingginya intensitas hujan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Mataram, Irwan Rahadi, yang ditemui pada Selasa, 11 Februari 2025, menjelaskan bahwa penanganan banjir, genangan, dan puting beliung telah dilakukan sejak pekan lalu. Prioritas utama adalah daerah-daerah yang mengalami genangan tinggi atau daerah yang membutuhkan waktu lama untuk surut. Di antaranya, di Lingkungan Cakra Selatan, BPBD melakukan penyedotan air. “Selain itu, daerah yang tergenang juga sudah diberikan karung untuk membangun tanggul,” ujarnya.

Irwan menambahkan bahwa potensi kerugian yang dialami warga masih dalam tahap pemetaan. Dua rumah yang rusak akibat puting beliung di Kelurahan Babakan, Kecamatan Sandubaya, langsung mendapat bantuan untuk perbaikan atap. “Kami segera menyalurkan bantuan untuk perbaikan atap rumah warga yang terdampak,” klaimnya.

Terkait genangan yang terjadi di Lingkungan Karang Gedur, Irwan menjelaskan bahwa secara teknis, intervensi di daerah tersebut cukup sulit. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram sudah melakukan intervensi, sementara relawan turut membantu pembangunan tanggul darurat. “Selama air masih terus menggenang, penyedotan tidak bisa dilakukan. Kami berusaha membendungnya dengan tanggul darurat,” jelasnya.

Irwan yang juga mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram menegaskan bahwa lurah dan camat diminta untuk mendata kebutuhan di wilayah masing-masing guna meminimalkan dampak genangan dan banjir.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung hingga 13 Februari mendatang. (cem)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO