Mataram (Suara NTB) – Pelaksanaan pasar rakyat di Kota Mataram,ditunda. Penundaan disebabkan cuaca buruk. Kepala Bidang Barang Pokok dan Penting pada Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida mengatakan, kondisi cuaca buruk menjadi pertimbangan untuk penyelenggaraan pasar rakyat di enam kecamatan, khusus di tanggal 12-13 Februari dilakukan penundaan.
”Hari ini pasar rakyat sudah dilaksanakan di Kecamatan Ampenan Kelurahan Pejeruk, tapi kondisi yang kurang bersahabat kita lakukan penundaan selama dua hari,” ujarnya saat dikonfirmasi pada, Selasa, 11 Februari 2025.
Penundaan ini telah disampaikan ke distributor. Tujuannya demi mencegah terjadinya risiko terhadap distributor dan konsumen.
Nida — sapaan akrabnya, menambahkan, pasar rakyat akan kembali digelar pada tanggal 18 – 20 Februari pekan depan. Lokasinya sesuai jadwal yang ditetapkan. “Kita mulai lagi lanjutkan pada tanggal 18-20 Februari, untuk tanggal 12-13 kita alihkan ke tanggal 25-26 Februari,” jelasnya.
Pemerintah Kota Mataram menggelar pasar rakyat sebagai alternatif supaya masyarakat mendapatkan harga terjangkau. Ia memastikan stok barang pokok tersedia atau aman sampai lebaran.
Mengetahui hal tersebut, distributor pasar rakyat, Nida mengatakan, penundaan diketahui tadi pagi saat pasar rakyat berlangsung.. “Kami dengar tadi ditunda karena cuaca buruk dilanjutkan tanggal 18 Februari nanti,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Uci, distributor makanan ringan. Menurutnya, informasi penundaan jadwal pasar rakyat ia terima saat di lokasi jualan di Kelurahan Pejeruk Kecamatan Ampenan terjadi akibat cuaca hujan dan angin
“Karena cuaca ini jadi pasar rakyat yang besoknya ditunda lanjut Minggu depan itu informasi yang saya dengar,” ujar Uci saat ditemui di pasar rakyat. (pan)