WAKIL Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, Ahmad Azhari Gufron, S.Si., angkat bicara terkait kegagalan Pemkot (Pemerintah Kota) Mataram dalam menangani banjir yang melanda wilayah selatan Kota Mataram, khususnya dari Babakan, Sandubaya hingga Sekarbela. Dia mengatakan, itu menjadi permasalahan klasik yang terus berulang.
Oleh karena itu, lanjut Gufron, Pemkot Mataram perlu segera mencari solusi permanen untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam menghadapi musim penghujan, Pemkot Mataram lebih sigap dengan melakukan normalisasi sungai guna mencegah banjir, bukan justru bertindak setelah bencana terjadi.
‘’ Di saat sudah mulai musim penghujan seharusnya dinas sudah antisipasi dengan normalisasi sungai, jangan sampai sudah banjir lalu bertindak,’’ ungkapnya kepada Suara NTB melalui pesan WhatsApp, Selasa, 11 Februari 2025. Selain masalah banjir, ada satu pekerjaan rumah besar lainnya yang harus diselesaikan Pemerintahan Harum (H. Mohan – TGH. Mujiburrahman), yakni masalah banjir di wilayah selatan dan abrasi yang terus mengancam wilayah Ampenan.
Kedua isu ini, kata politisi PAN ini, harus menjadi fokus utama dalam masa kepemimpinan Harum jilid 2. Gufron berharap Pemkot Mataram dapat memberi perhatian serius pada masalah infrastruktur yang berkeadilan dan berkelanjutan. Sejak masa kepemimpinan Harum jilid pertama, masalah ini memang sudah ada, namun hingga kini belum ada solusi nyata yang tercapai.
‘’Bisa dilihat sekarang, belum ada solusi dari masalah tersebut,’’ sesalnya.
Gufron menilai, pembangunan terlalu terpusat di tengah kota, seperti perbaikan trotoar yang meskipun diperlukan, namun belum menjadi prioritas utama dibandingkan dengan penanganan banjir dan abrasi. Jika kondisi ini tetap tidak berubah setelah masa jabatan Harum jilid 2 berakhir, bukan tidak mungkin akan banyak pihak yang menilai hal tersebut sebagai kegagalan pemerintahan saat ini.
‘’Kita berharap di jilid 2 ini, bisa merealisasikan masalah banjir di wilayah selatan dan abrasi di Ampenan,’’ kata anggota dewan dari daerah pemilihan Ampenan ini.
Dalam misi Harum jilid 2, salah satu tujuan utamanya adalah memperkuat daya dukung infrastruktur yang berkeadilan serta menjaga kelestarian lingkungan. Harapan masyarakat kini sangat besar, agar Pemkot Mataram dapat mengatasi dua permasalahan besar tersebut dengan solusi yang permanen dan efektif. (fit)
