spot_img
Kamis, Februari 13, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURAnggaran 2025 Terpangkas,  Tak Ada Pembangunan Infrastruktur Jalan di Lotim

Anggaran 2025 Terpangkas,  Tak Ada Pembangunan Infrastruktur Jalan di Lotim

Selong (Suara NTB) – Pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tahun 2025 ini nihil. Hal ini karena semua anggaran bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sebesar Rp 34 miliar terpangkas.

“Kita puasa dulu satu tahun,” ungkap Kabid Bina Marga Dinas PUPR Lalu Kurnia Darmawan menjawab media di Selong, Rabu, 12 Februari 2025. Dia menjelaskan, dalam dokumen anggaran Bidang Bina Marga sebagian besar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Sementara Dana Alokasi Umum (DAU) tidak ada.

Kebijakan pemangkasan anggaran ini membangun kegiatan pembangunan dan peningkatan jalan di kabupaten Lotim tidak bisa dilakukan sama sekali.

Dia menjelaskan, dari Rp 34 miliar sejatinya akan digunakan untuk membangun lima ruas jalan. Tiga ruas jalan tematik dan dua ruas jalan untuk konektivitas.

Tematik jalan untuk mendukung kawasan produksi pangan nasional (KPPN) yang merupakan program pusat yang harus di-backup daerah. Tiga ruas KPPN di Lotim tersebut pertama jalan jurusan Kedome-Jor Kecamatan Jerowaru dengan perkiraan panjang 1,6 kilo meter (km).

Kedua Tanak Paek-Tanjung Ringgit sepanjang 1,8 km dan Ketiga jalan murisan Seriwe-Kaliantan juga sepanjang 1,8 km.

Sementara, dua ruas lainnya konektivitas pertama Dasan Lekong Paokmotong sepanjang 2 km serta ruas Terara-Santong sepanjang 1,5 km.

Masyakarat diminta bersabar. Pemerintah tetap berusaha untuk membangun ruas-ruas jalan yang rusak tersebut. Pola penanganan pembangunan jalan dengan sistem Long Segmen yakni ditangani yang parah kerusakannya terlebih dulu.

Selanjutnya disampaikan Mamiq Awan, sapaan akrab Kabid Bina Marga ini, dari 1119 km panjang jalan yang ada di Kabupaten Lotim, 65 persen sudah mantap atau masih ada 35 persen yang perlu perhatian.

Ia menambahkan, bidangnya tahun ini hanya memiliki anggaran pemeliharaan jalan. Dalam dokumen perencanaan APBD 2025, dianggarkan Rp 10 miliar. Akan tetapi, dari dana itu juga turut terkena kebijakan refocusing anggaran. “Perkiraannya Rp 3 miliar yang berkurang, kita belum tahu pasti karena DPA baru belum keluar,” demikian paparnya. (rus)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO