spot_img
Kamis, Februari 13, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMPelaku Hotel di Mataram Berharap Kegiatan MICE 2025 Tetap Dilaksanakan

Pelaku Hotel di Mataram Berharap Kegiatan MICE 2025 Tetap Dilaksanakan

Mataram (Suara NTB) – Para pelaku hotel di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berharap agar pemerintah daerah tahun 2025 tetap melaksanakan berbagai kegiatan MICE (meetings, incentives, conventions and exhibitions), guna mendukung usaha perhotelan di daerah itu.

“Informasi untuk kegiatan dari Kementerian saat ini masih ditunda. Jadi kami berharap anggaran dari pemerintah daerah dialokasikan sedikit-sedikit untuk kegiatan di hotel,” kata Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) Adiyasa Kurniawan di Mataram, Rabu.

Hal itu disampaikan berdasarkan hasil dari koordinasi dengan beberapa hotel anggota AHM yang menyebut semua kegiatan kementerian selama tahun 2025 ditunda, akan tetapi penundaan-nya hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Penundaan itu sebagai salah satu dampak dari efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah saat ini.

Karena itu, para pelaku pariwisata terutama bidang perhotelan  mengharapkan anggaran untuk MICE tetap dialokasikan oleh pemerintah daerah baik Provinsi NTB maupun kabupaten/kota.

“Kalau anggaran MICE di daerah tidak ada, selesai sudah kami. Untuk itu besar harapan kami ada dari pemerintah daerah,” katanya.

Di sisi lain, Adiyasa mengatakan,  hotel-hotel yang punya meeting room  sudah bicara dan sebagian besar sudah dibatalkan untuk event tahun 2025.
Kegiatan-kegiatan yang sebelumnya sudah dianggarkan dan terjadwal tiba-tiba dihapus.

“Kalau kami oleh titip suara jangan dihapus semua. Kalau bisa dihitung ulang dan dikurangi mungkin lebih bijak daripada dihapus,” katanya.

Lebih jauh Adiyasa mengatakan, dampak lain dari kebijakan itu bisa berpotensi terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan hotel sebab dengan berkurangnya tamu maka jumlah pekerjaan di hotel juga berkurang.

“Kalau semua geoverment yang dilaksanakan di hotel dihapus, maka hotel yang mengandalkan MICE akan mengurangi karyawan,” katanya.

PHK ini sangat dikhawatirkan oleh para pelaku hotel di Mataram, apalagi jumlah hotel yang memiliki meeting room mencapai 80 persen dari 30 hotel yang menjadi anggota AHM.

“Untuk jumlah pemesanan tahun 2025 yang ditunda di tingkat kementerian  belum diketahui secara pasti. Namun kegiatan yang masih sesuai dengan jadwal yaitu Muktamar IDI yang berlangsung 12-15 Februari 2025,” katanya.

Sedangkan kegiatan-kegiatan lainya, tambah Adiyasa, juga masih belum  ada kejelasan. Seperti, MXGP belum ada kejelasan atau kegiatan olahraga lainnya.

“Selain MICE dari Pemda, kegiatan lain yang diharapkan saat ini event MotoGP. Sedangkan PON, sampai hari ini kami dapat informasi belum ada SK nya,” katanya. (ant)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO