Mataram (suarantb.com) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) menyatakan dukungannya terhadap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB dalam Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Upaya ini merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) guna mewujudkan visi NTB Emas 2045.
Sekretaris Daerah NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, menekankan, pentingnya penurunan signifikan angka kasus narkoba di wilayah tersebut. Hal ini disampaikan saat menerima kunjungan silaturahmi dari Kepala BNNP NTB, Brigjen Pol. Marjuki, S.I.K., M.Si, pada Rabu (12/2/2025).
“Kita harus turunkan secara signifikan angka-angka kasus (narkoba) dan lain sebagainya,” ujar Sekda NTB.
Sekda juga menyoroti pentingnya kewaspadaan masyarakat mengingat NTB merupakan daerah wisata dan salah satu penyumbang terbesar pekerja migran Indonesia (PMI), yang memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap penyebaran narkoba.
“Bagaimana kita mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli lagi terhadap lingkungannya. Jangan melakukan pembiaran yang setelah parah, malah malu untuk melaporkan,” tambahnya.
Sebagai bentuk komitmen dalam pemberantasan narkoba, Pemprov NTB telah menjalankan program Desa Bersih dari Narkoba (Desa Bersinar) sejak 2019. Sekda menegaskan bahwa keberhasilan program ini memerlukan kolaborasi, sinergi, dan inovasi dari berbagai pihak.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Sekda NTB juga menyatakan, kesediaannya untuk menyediakan aset daerah sebagai tempat rehabilitasi serta memfasilitasi penyintas narkoba melalui Balai Latihan Kerja (BLK). Dengan demikian, mereka dapat memperoleh keterampilan yang bermanfaat untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
Dukungan Pemprov NTB ini diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba, sekaligus mendorong terciptanya masyarakat NTB yang sehat dan produktif menuju NTB Emas 2045. (r)