Mataram (Suara NTB) – Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) resmi melantik Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) dan Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) untuk masa jabatan 2025-2029, pada Rabu, 12 Februari 2025. Dalam prosesi pelantikan yang berlangsung khidmat, Dr. H. Muhirdan, S.Pd.I., M.Si., resmi menjabat sebagai Dekan FAI, sementara Syirril Ikhromi, S.P., M.P., dilantik sebagai Dekan Faperta.
Rektor Ummat, Drs. Abdul Wahab, M.A., menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pelantikan ini. Ia berharap para dekan yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dengan amanah dan penuh tanggung jawab selama masa jabatan mereka. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peningkatan akreditasi minimal hingga tingkat “Baik Sekali” serta memperkuat komunikasi antara pimpinan fakultas, kaprodi, dosen, dan tenaga kependidikan.
Rektor juga menyoroti perlunya pengelolaan situs web di setiap unit kampus agar lebih optimal dalam mendukung kegiatan akademik dan administratif. Tidak lupa, Rektor juga mengucapkan terima kasih kepada para mantan dekan atas dedikasi dan kerja keras mereka selama menjabat. “Semoga segala usaha dan pengabdian yang telah diberikan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT,” ujar Rektor Ummat.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Falahuddin, M.Ag., turut menyampaikan ucapan selamat kepada para dekan yang baru dilantik. Dalam pidatonya, ia menekankan bahwa amanah yang diemban merupakan sebuah titipan yang harus dijaga dengan baik.
Falahuddin mengutip QS Al-Anfal ayat 27 yang berbunyi, “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul serta janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui”.
Dalam konteks ini, ia mengingatkan bahwa para pejabat struktural di lingkungan Muhammadiyah telah memilih jalur dakwah melalui peran struktural, yang menuntut tanggung jawab lebih besar dan kedisiplinan yang tinggi.
“Kita harus menjadi kader persyarikatan, bukan sekadar anggota. Seorang kader bertanggung jawab menggerakkan persyarikatan lebih tinggi,” ungkapnya. Ia menambahkan, kampus merupakan instrumen utama dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, sesuai cita-cita KH. Ahmad Dahlan.
Falahuddin juga menekankan bahwa dalam struktur Muhammadiyah, semua elemen kepemimpinan harus mengikuti misi yang telah ditetapkan oleh Rektor agar dakwah persyarikatan tetap berjalan selaras. “Ikhtiar kita di Muhammadiyah adalah menjadi model pembelajaran (model learning) yang bisa dicontoh oleh yang lain,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya keikhlasan dalam berkhidmat di Muhammadiyah. Mengutip pesan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, ia menyatakan bahwa menjadi kader persyarikatan harus didasari dengan keikhlasan. Jika belum terpilih dalam struktur kepemimpinan, harus tetap bersyukur dan yakin bahwa berkah ada di tempat lain.
Sebagai penutup, Falahuddin mengingatkan seluruh civitas akademika Ummat agar memperlakukan institusi ini sebagai rumah bersama, bukan sebagai rumah tangga laba-laba yang saling memangsa. “Ummat adalah rumah kita, tempat kita bersama-sama berjuang demi kemajuan pendidikan dan dakwah Islam,” pungkasnya.
Usai prosesi pelantikan, acara dilanjutkan dengan serah terima jabatan dari pejabat lama kepada pejabat baru. Para dekan yang telah purna tugas turut memberikan pesan dan kesan serta harapan bagi kemajuan fakultas di masa mendatang. Suasana penuh haru terasa saat mantan Dekan Faperta dan FAI menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh civitas akademika atas dukungan yang telah diberikan selama masa kepemimpinan mereka.
Pelantikan dan serah terima jabatan ini menjadi momentum penting bagi Ummat dalam meningkatkan kinerja akademik dan administrasi di lingkungan kampus. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang tinggi, diharapkan para pejabat struktural yang baru mampu membawa Ummat ke arah yang lebih baik, berdaya saing, dan tetap berlandaskan nilai-nilai Islam yang kuat. (ron)