spot_img
Kamis, Februari 13, 2025
spot_img
BerandaNTBKOTA MATARAMTPA Kebon Kongok Ditutup Sementara, Sampah Dibuang ke TPS Sandubaya

TPA Kebon Kongok Ditutup Sementara, Sampah Dibuang ke TPS Sandubaya

Mataram (Suara NTB) – Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Regional Kebon Kongok ditutup sementara akibat terjadinya banjir di kawasan tersebut. Sebagai alternatif, Pemkot Mataram membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sandubaya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi, mengonfirmasi penutupan TPA Kebon Kongok yang terletak di Desa Suka Makmur, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat. Penutupan ini disebabkan banjir yang terjadi di sekitar kawasan menuju tempat pembuangan akhir (landfill).

Meski demikian, volume sampah di Kota Mataram tidak mengalami peningkatan signifikan. “TPA Kebon Kongok ditutup selama dua hari karena akses jalan yang terendam banjir dan licin,” ujar Denny saat dikonfirmasi pada Rabu, 12 Februari 2025.

Untuk mengantisipasi penumpukan sampah, Pemkot Mataram memindahkan sampah ke TPS Sandubaya. Langkah ini juga pernah dilakukan sebelumnya saat TPA Kebon Kongok ditutup pada tahun 2024.

Denny menambahkan, masalah sampah tetap menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Mataram, terutama saat cuaca ekstrem. Hujan deras yang seringkali menyebabkan saluran air tersumbat dapat memicu banjir. Salah satu faktor utama adalah tumpukan sampah yang menghalangi saluran air.

“Untuk sampah darat, kami tetap melakukan pengangkutan terutama di pasar-pasar,” ujar Denny.

Pihaknya belum dapat memastikan apakah volume sampah mengalami kenaikan. Sebagai informasi, volume sampah di Kota Mataram diperkirakan mencapai 200-220 ton per hari.

TPS Sandubaya dipastikan mampu menampung sampah dalam beberapa hari ke depan. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, TPS ini dapat menampung antara 160 hingga 200 ton sampah.

“Ketika TPA Kebon Kongok ditutup sebelumnya, TPS Sandubaya mampu menampung sampah hingga 160-200 ton selama delapan hari,” ungkap Denny. (pan)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO