Mataram (Suara NTB) – Pelantikan Walikota, Dr. H. Mohan Roliskana dan Wakil Walikota Mataram, TGH. Mujiburrahman, akan digelar di Istana Negara, Jakarta. Pejabat dilarang mendampingi karena alasan efisiensi anggaran.
Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Mataram, Drs. I Made Putu Sudarsana menjelaskan, kebijakan Walikota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana mengikuti arahan pemerintah pusat tentang efisiensi anggaran. Kehadiran pada pelantikan di Istana Negara, Jakarta, tidak ingin ada pejabat yang mendampingi. “Kemungkinan yang mendampingi hanya Prokopim karena sifatnya melekat. Kalau pejabat yang lain beliau memang tidak menginginkan untuk ikut,” terangnya dikonfirmasi pada, Jumat, 14 Februari 2025.
Pelantikan hanya didampingi oleh orang terdekat seperti istri, anak, dan keluarga lainnya, tetapi sifatnya pribadi. Sedangkan, pendamping ditunjuk dari Prokopim mulai dari pelantikan sampai selesai pelaksanaan retrip di Magelang. “Jadi protokol semua yang mendampingi,” ujarnya.
Agenda pelantikan kepala daerah serentak digelar pada, Kamis, 20 Februari 2025. Walikota dan Wakil Walikota kata Putu, harus datang lebih awal karena mengikuti rangkaian acara mulai dari pendaftaran, gladi dan lain sebagainya. Pasca pelantikan langsung diberangkatkan ke Magelang untuk mengikuti retrip sampai 28 Februari.
Sementara, pemeriksaan kesehatan walikota dan wakil walikota sudah dilaksanakan di RSUD Kota Mataram. “Jadi bukti pemeriksaan kesehatan sudah dilakukan di sini, sehingga itu bisa dijadikan bukti sebagai persyaratan pelantikan di Jakarta,” tandasnya.
Walikota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana dikonfirmasi sebelumnya membenarkan bahwa pelantikan dirinya bersama wakil walikota tidak boleh didampingi pejabat. Hal ini diselaraskan dengan kebijakan Presiden RI H. Prabowo Subianto untuk efisiensi anggaran. (cem)
