spot_img
Jumat, Februari 21, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATNestapa Warga Meang, Puluhan Tahun Menderita akibat Jalan Rusak

Nestapa Warga Meang, Puluhan Tahun Menderita akibat Jalan Rusak

Puluhan tahun warga Meang Dusun Pangsing Desa Persiapan Pengantap Kecamatan Sekotong, Lombok Barat (Lobar) menderita akibat jalan rusak parah. Terlebih ketika musim hujan, warga yang sakit dan melahirkan harus digotong ke fasilitas kesehatan (faskes).

Seperti penuturan Samsul Hakim, warga Meang. Ia merupakan korban yang menggotong istrinya yang ketika kembali dari puskesmas. “Saya gotong istri saya yang mau melahirkan, saya gotong berempat waktu itu,” tuturnya, kepada Suara NTB, Minggu, 16 Februari 2025.

Ketika itu, tuturnya, kondisi hujan menyebabkan jalan itu berkubang dan licin, sehingga kendaraan pun tidak bisa naik. Ia pun menandu istrinya dengan alat seadanya.

Iapun harus memandu istrinya dengan jarak tempuh 2 kilometer. Butuh waktu sekitar 4 jam ia menandu istirinya melalui jalan dengan kondisi medan berat, licin dan berbatu. Bukan sekali saja ia menggotong istrinya ke fasilitas kesehatan. Namun beberapa kali ketika memeriksa kehamilannya.

“Sudah beberapa kali saya gotong, karena memang kendaraan tidak bisa naik,”imbuhnya.

Ia sangat berharap agar jalan tersebut segera ditangani karena sangat vital bagi warga setempat.

Hal senada disampaikan warga lainnya, Marwin. Kondisi jalan menuju Meang sangat buruk, tidak layak bahkan membahayakan keselamatan warga. Jalan dipenuhi bebatuan, karena tanah tergerus air hujan. “Ya kami menderita karena jalan rusak ini, lebih-lebih saat hujan begini,” katanya.

Warga yang mau keluar harus berjalan kaki, Karena kalau menggunakan kendaraan membahayakan warga. Kecuali yang berani melalui jalan itu.

Mantre, warga lain menuturkan kondisi jalan di wilayah itu sangat parah. Ia dan warga setempat yang tiap hari melalui jalan itu tidak pernah merasakan keamanan dan kenyamanan akibat kondisi jalan berkubang, berbatu membahayakan warga. “Lubang jalan dalam, berbatu dan berbahaya bagi warga yang lewat tiap hari,” keluhnya.

Semenjak Desa Meang dihuni warga, sekitar 30 tahun silam kondisi jalan tersebut rusak. “Hampir 30 tahun kondisi jalan ini rusak,” ujarnya.

Selama puluhan tahun tahun melalui jalan rusak itu. Dampak rusaknya jalan itu, menyulitkan semua aktivitas warga. Ketika ada warga sakit dan mau melahirkan harus digotong, begitupula anak-anak yang ke sekolah. Mereka kerap kali menantang maut, karena melewati jalan bukit, berbatu dan kali.

Sementara itu Pj Kades Persiapan Pengantap Saidi mengatakan kondisi jalan memang rusak parah. Pihaknya telah turun mendampingi camat, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) H. Lalu Winengan, untuk meninjau secara langsung kondisi jalan itu.

“PU berencana akan memperbaiki dulu titik jalan yang rusak, dititik tertentu agar bisa dilalui,”kata dia.

Rencananya penanganan dilakukan di jalur dari Pangsing ke Meang, sehingga diharapkan bisa melakukan pembangunan jalan yang sebelumnya. Jalan yang rusak di wilayah itu sendiri sepanjang 4-5 kilometer. Meang dihuni oleh 200 KK atau 600 jiwa. Wilayah ini memiliki banyak potensi, baik itu pariwisata, perkebunan dan pertanian serta peternakan. Namun potensi ini terganjal jalan rusak yang tak kunjung ditangani. (her)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO