Praya (Suara NTB) – Tidak kurang dari seribu Putri Mandalika utusan dari 12 kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) berparade dalam ajang Karnaval Siu (Seribu) Putri Mandalika yang berlangsung di Kuta Beach Park (KPB) kawasan The Mandalika, Senin, 17 Februari 2025. Parade Putri Mandalika tersebut menjadi atraksi utama dari rangkaian gelaran Festival Pesona Bau Nyale 2025 yang puncak acaranya bakal berlangsung pada 18-19 Februari 2025, di Pantai Seger Kuta.
Ke depan parade Putri Mandalika tersebut tidak hanya menjadi rangkaian gelaran event Bau Nyale saja. Tetapi juga menjadi salah satu atraksi utama di kawasan The Mandalika. Karena atraksi menjadi salah satu pra syarat keberadaan sebuah destinasi pariwisata. “Syarat dari sebuah destinasi pariwisata itu adalah atraksi. Dan, kehadiran parade Putri Mandalika di kawasan The Mandalika bisa menjawab hal itu,” terang Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng H. Lalu Firman Wijaya, S.T.M.T., kepada wartawan di Kuta, Senin sore.
Event parade seribu Putri Mandalika itu sendiri mendapat atensi luas. Terbukti dengan hadirnya ribuan penonton yang memadati kawasan KBP. Tidak hanya dari Loteng saja, banyak juga penonton dari luar Loteng yang hadir. Hingga wisatawan mancanegara juga tidak mau melewatkan momen tersebut. Bahkan, beberapa peserta parade perwakilan dari sejumlah kecamatan ada yang dari mancanegara.
Parade dimulai dari pintu masuk barat kawasan KBP sekitar pukul 15.00 Wita. Melewati jalur KBP hingga finish di area Bazar Mandalika. Disepanjang jalur parade masyarakat tidak kunjung surut hingga acara berakhir sekitar pukul 17.00 Wita.
Tidak hanya mengirim para Putri Mandalika, perwakilan kecamatan juga mengikutserta berbagai kesenian local yang ada sebagai pendampinga. “Secara umum acara bisa berjalan lancer dan sukses,” terang Firman.
Pun demikian pihaknya mengaku masih banyak hal yang perlu dibenahi dan ditingkatkan dimasa yang akan datang. Harapanya, pada gelaran berikutnya parade Putri Mandalika bisa semakin semarak dan meriah. Bahkan Pemkab Loteng punya mimpi kemeriahan parade Putri Mandalika bisa selevel dengan Jember Festival.
“Setelah ini nanti kita akan coba evaluasi dan kurasi kembali parade Putri Mandalika ini. Apa yang kurang dan perlu dibenahil. Dengan mengundang para pakar dibidangnya. Sehingga kedepan parade Putri Mandalika ini bisa menjadi event yang meriah,” tegasnya.
Dikatakanya, Loteng punya pakar event yang tentunya bisa memberikan masukan, ide maupun gagasan untuk perbaikan kedepan. Agar bagaimana kemudian parade Putri Mandalika bisa menjadi event besar dan utama di kawasan The Mandalika. (kir)