Giri Menang (Suara NTB) – Program makan bergizi gratis (MBG) akhirnya mulai dilaksanakan di Lombok Barat (Lobar). Setelah sebelumya sempat tertunda. Pada hari pertama pelaksanaan MBG melayani sekitar 16.720 siswa yang tersebar di 61 sekolah. Terdiri dari 2 TK, 43 SD dan 16 jenjang SMP.
Salah satu sekolah yang disasar adalah SMPN 1 Gerung. Di sana, petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mulai membagikan nasi ke siswa pukul 12.00 Wita. Atau saat akhir jam pelajaran. Setelah berdoa para siswa langsung menyantap menu dalam kotak makanan. “Menunya enak. Di samping karena lapar juga sih,” ujar Siti Yulia Isnaini, siswi kelas VIIB.
Terlihat pada siswa menyantap makanan siang dengan lahap. Mereka makan di kelas masing-masing dengan pantauan para guru. Para siswa mendapat menu yang sama. Dalam satu kotak pakanan berisi nasi putih, telur goreng, tempe campur kacang panjang dan wortel. Di dalamnya juga terdapat satu kotak susu dan buah-buahan. Untuk buah beragam. Ada siswa yang mendapat pepaya, salak dan rambutan. “Nasinya habis sampai nggak tersisa,” ujar Sonia Dwi Novita, siswa lainnya.
Ayu, petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wilayah Gerung mengatakan, jadwal pendistribusi ke setiap sekolah berbeda-beda. Tergantung permintaan sekolah. Distribusi paket makanan mulai dilakukan sejak pukul 09.00. Setelah tiba di sekolah, nasi langsung dibagikan ke setiap kelas. “Jadwal pengiriman makanan ini tergantung sekolah. Paling pagi pukul 09.00,” kata Dia. SPPG Gerung melayani 11 sekolah, kemarin. Terdiri dari 2 TK, 8 SD serta 1 SMP. Salah satunya di SMPN 1 Gerung.
 Sementara itu, Wakil Kepala SMPN 1 Gerung Syamsul Madani mengatakan para siswa menyambut gembira kegiatan makan bergizi gratis. Siswanya sangat senang mendapat program itu. “Buktinya semua nasi dalam wadah makanan habis. Nggak ada yang tersisa sama sekali,” ujar Syamsul. Kemarin SMPN 1 Gerung mendapatkan 979 paket makanan. Jumlah itu sebetulnya masih kurang dari jumlah siswa sebanyak 993 peserta didik. Namun ada beberapa siswa yang izin tidak masuk sekolah. “Akhirnya cukup. Semua siswa dapat makanan tanpa terkecuali,” jelas Syamsul.
Sementara itu, penerima MBG jenjang SMP ada beberapa sekolah yang batal menerima paket makanan kemarin. Dari total 7.126 paket, yang didistribusikan hanya 5.824 paket. Ada kekurangan sampai 1.302 paket makanan. Itu terjadi karena distribusi makanan di empat sekolah ditunda. Yaitu SMPN 1 Kuripan, SMPN 4 Kuripan, MTsN 1 Model Kuripan dan SMP Islam Tarbiyatussibyan. “Dari keterangan BGN yang tertunda akan dialihkan mulai besok (hari ini, Red),” kata Kadikbud Lobar Maad Adnan.
Belum semua kecamatan mendapatkan MBG pada hari pertama pendistribusian. Sejauh ini baru menjangkau tujuh kecamatan. Di antaranya Gerung, Kuripan, Kediri, Labuapi, Narmada, Lingsar, dan Lembar. Adapun sekolah di tiga kecamatan lainnya belum tersentuh. Yaitu Kecamatan Sekotong, Gunungsari dan Batulayar. “Data pendistribusian ini langsung dari BGN (Badan Gizi Nasional, Red). Kami hanya penerima manfaat,” ujar Maad. (her)