KISAH membanggakan datang dari Kota Mataram, NTB. Anak berusia 8 tahun, Winston Hope Sutrisno Tjiang atau akrab dipanggil Hope berhasil meraih medali emas Olimpiade Matematika Internasional, beberapa waktu lalu.
Hope saat ini duduk di bangku kelas 2 SD Sekolah Nusa Alam, Mataram. Namanya menjadi viral setelah berhasil menyabet medali emas pada Olimpiade Matematika Asia Tenggara (SEAMO) X di Kuala Kumpur, Malaysia.
Ia mampu menyelesaikan 20 soal lomba tersebut dalam waktu 12 menit dan menyingkirkan 163 peserta dari berbagai negara. Hope mengatakan, dirinya tidak merasa khawatir meskipun lawannya tak sedikit. “Enggak. Karena sudah belajar dan Hope (yakin) bisa,” katanya, ditemui, Selasa, 17 Februari 2025.
Ia mengaku suka pelajaran matematika di sekolah. Bahkan, di rumah pun ia tetap menyempatkan diri untuk belajar. “(Matematika) gampang, Hope sudah bisa matematika sejak Hope 4 tahun,” ujarnya.
Hope bercita-cita menjadi seorang astronot. “Hope tahu banyak tentang jadi astronot,” pungkasnya. Melita Silvia, ibunda dari Hope mengatakan, bakat Hope dalam bidang matematika sudah terlihat sejak berusia tiga tahun.
“Dia suka menghitung, tambah-tambahan, kali-kalian. Itu dia suka,” ungkapnya.
Lingkungan menjadi salah satu faktor kenapa Hope bisa menyukai matematika dan tertarik ikut lomba. “Kebetulan kakaknya juga pernah ikut lomba-lomba, jadi mungkin dari situ dia (suka),” kata dia.
Melita kemudian menyadari potensi Hope, dan memilih untuk mendukung bakat anaknya. “Jadi karena kami lihat potensinya dan dia juga enjoy, suka mengerjakan (matematika) gitu, jadinya saya pikir, yaudah (kami dukung),” jelasnya.
Melita mengatakan ia tak terlalu mendapat hambatan yang berarti saat mengarahkan Hope untuk giat dalam belajar. “Kami beruntungnya itu, karena dia memang secara natural sejak kecil suka matematika,” ujarnya.
Meski demikian, Melita juga tetap memberikan les khusus di luar sekolah sebagai bentuk dukungan kepada Hope. Namun, dirinya tak mau memaksa Hope untuk terus belajar. “Jadi kalau dia lagi enggak mood gitu, ya kita nggak banyak-banyaklah kasih tugas,” ucapnya.
Selain medali emas tahun ini, Hope juga telah mengantongi penghargaan-penghargaan lainnya di bidang matematika. Seperti tahun lalu, ia menyabet medali emas pada Singapore International Math Olympiad Challenge (SIMOC), Juli 2024.
Melita mengungkapkan bahwa Hope merupakan anak yang penurut dan mudah diarahkan. “Apapun dia ke depannya, dia mau apa atau jadi apa kami selalu dukung,” pungkasnya. (sib)