Mataram (Suara NTB) – SLB Negeri 3 Mataram telah satu tahun dibuka dan beroperasi. Gedung sekolah yang masih dipagari seng menjadi tantangan SLBN 3 Mataram dalam mempercantik tampilan sekolah.
Wakil Kepala SLBN 3 Mataram, Prapanca Adiwijaya ditemui di SLBN 3 Mataram, Selasa, 18 Februari 2025, mengatakan, sejauh ini pihak sekolah belum mendapatkan mitra atau sponsor untuk mengganti pagar seng. Namun, pihaknya tetap berupaya mencari mitra atau pihak-pihak yang bisa diajak kerja sama.
Pihak sekolah mengupayakan bagian depan gedung untuk dilakukan penembokan pagar. Pihak sekolah sangat khawatir pagar seng berdampak buruk bagi siswa berkebutuhan khusus.
“Anak-anak di sini (SLBN 3 Mataram) ada yang aktif, ada yang interaktif, ada yang autis. Kami khawatirkan mereka lari keluar sekolah,” jelasnya.
Namun demikian, meskipun dihadapi tantangan tersebut, pihak sekolah tetap menjalankan program sekolah. Apalagi fasilitas sekolah sudah lengkap untuk mendukung program yang memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman untuk para siswa. “Fasilitas kami di sini lengkap,” ujarnya.
Sejauh ini SLBN 3 Mataram telah menyerap 58 siswa yang terbagi dalam 19 rombongan belajar (rombel). Rombel untuk SLB tidak bisa disamakan dengan rombel di sekolah pada umumnya. Sebab mereka dibagi berdasarkan ketunaan. Namun meskipun memiliki ketunaan yang sama, jika memiliki usia yang berbeda maka akan dipisah rombelnya.
Dengan jumlah rombel yang banyak, tantangan yang dihadapi SLBN 3 Mataram adalah kurangnya tenaga pendidik. Sejauh ini mereka hanya memiliki 12 tenaga pendidikan. “Kami tidak memiliki target siswa, ada siswa yang mendaftar kita layani, meski memang kami kekurangan guru,” ujar Prapanca Adiwijaya. (hir)
