Mataram (Suara NTB) – Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB periode 2025-2030 akan dilantik pada 20 Februari mendatang. Dengan demikian, tugas tim transisi yang membantu Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhammad Iqbal, dalam menyelaraskan visi misi ke dalam program kerja di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB, resmi berakhir.
Tim transisi yang beranggotakan tujuh orang ini akan dibubarkan pada H-1 pelantikan, yakni pada Rabu, 19 Februari 2025 hari ini. Ketua Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih, Iqbal-Dinda, Adhar Hakim, mengatakan tim transisi telah menyelesaikan tugas koordinasi dan konsolidasi dengan seluruh OPD di lingkup pemerintahan NTB.
“Saya percepat semua tugas ini. H-1 pelantikan, tim transisi akan dibubarkan dan kami telah menyelesaikan hampir 99 persen dari tugas kami,” kata Adhar saat ditemui wartawan pada Selasa, 18 Februari 2025.
Adhar menambahkan bahwa seluruh laporan kerja tim transisi sejak Iqbal-Dinda dinyatakan sebagai pemenang Pilgub NTB 2024, telah diserahkan kepada gubernur terpilih. “Tinggal beberapa hal yang akan kami serahkan kepada Pak Gubernur, seperti peta jalan. Peta jalan tersebut mencakup visi-misi Gubernur dan Wagub untuk lima tahun ke depan, termasuk analisis fiskalnya. Semua sudah kami sampaikan,” ujarnya.
Mengenai efisiensi anggaran, Adhar mengatakan bahwa anggaran di masing-masing OPD telah dirapikan untuk mendukung kelanjutan visi dan misi Iqbal-Dinda. “Semua anggaran sudah kami rapikan, dan catatan terkait hal tersebut sudah disampaikan kepada gubernur terpilih,” jelasnya.
Selain merapikan anggaran, tim transisi juga diberi tugas oleh gubernur terpilih untuk melakukan sinkronisasi dan koordinasi dengan semua OPD terkait rencana program yang harus disesuaikan dengan visi misi gubernur. “Semua itu sudah diserahkan, dan kami telah berkoordinasi dengan seluruh OPD. Laporan sudah selesai,” tambah Adhar.
Laporan-laporan tersebut, menurut Adhar, akan menjadi acuan dan peta jalan bagi Iqbal-Dinda dalam menjalankan pemerintahan selama lima tahun ke depan. “Kami juga merapikan program yang telah disusun OPD sebelumnya, baik anggaran maupun program. Semua harus disesuaikan dengan visi dan misi program Iqbal-Dinda,” tegasnya.
Adhar juga menyebutkan tiga misi utama yang ditekankan oleh Iqbal-Dinda. Selain tiga misi tersebut, ada tujuh program unggulan dan 107 kegiatan strategis yang akan dilaksanakan selama periode kepemimpinan Iqbal-Dinda pada 2025-2030.
“Kami kelompokkan dalam tiga klaster unggulan: pertama, isu kemiskinan; kedua, ketahanan pangan dan pengembangan agroindustri; ketiga, program wisata mendunia,” ujarnya. Ketiga klaster tersebut akan menjadi fokus Iqbal-Dinda dalam memimpin NTB selama lima tahun ke depan. (ndi)