Mataram (Suara NTB) – Lombok Womenpreneur Club (LWC) baru-baru ini menggelar acara “Woman Talk” yang bertujuan untuk memotivasi para perempuan pengusaha di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), agar tetap bersemangat dalam menjalankan usaha di tengah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah dan potensi perlambatan ekonomi pada tahun 2025.
Acara ini berlangsung pada Rabu, 19 Februari 2025, di at Natura Cafe, Kota Mataram, dan dihadiri oleh puluhan pengusaha perempuan dari berbagai sektor.
Ketua LWC, Indah Purwanti, menyatakan bahwa pertemuan ini menjadi wadah silaturahmi bagi para perempuan pengusaha untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam mempertahankan serta meningkatkan omzet usaha di tengah tantangan ekonomi saat ini. Ia mengamati bahwa daya beli masyarakat cenderung menurun, yang berdampak pada lesunya perekonomian lokal.
Indah juga menyoroti pentingnya dukungan terhadap industri pariwisata melalui penyelenggaraan event-event besar. Sebagai contoh, Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang baru-baru ini digelar di Kota Mataram berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan dan menggerakkan roda ekonomi lokal.
Ia mengajak perusahaan-perusahaan nasional dan swasta untuk lebih proaktif dalam membawa tamu dan menyelenggarakan acara di Lombok, guna mengurangi ketergantungan pada pemerintah.
Dalam sesi “Woman Talk” tersebut, beberapa tips diberikan kepada para pengusaha perempuan untuk menjaga keberlangsungan bisnis mereka. Salah satunya adalah mengurangi ketergantungan pada proyek pemerintah dan memperluas jaringan (networking) dengan perusahaan-perusahaan non-pemerintah. Selain itu, evaluasi diri untuk memperbaiki brand, produk, dan memperluas pasar yang sudah dimiliki menjadi langkah penting.
Indah juga mendorong optimalisasi penggunaan media sosial dan platform penjualan digital sebagai sarana promosi dan penjualan yang efektif. Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk lebih agresif, inovatif, dan berpikir di luar kebiasaan. Ia mengingatkan agar para pengusaha tidak terlena dengan zona nyaman dan selalu mencari peluang baru di tengah dinamika ekonomi yang ada.
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para perempuan pengusaha di Lombok untuk saling menguatkan, berbagi strategi, dan bersama-sama menghadapi tantangan ekonomi dengan semangat dan optimisme yang tinggi.(bul)