DOKTOR H. Mohan Roliskana, S.H., M.H., dan TGH. Mujiburrahman (HARUM) kembali terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram periode 2025-2030. Terpilihnya pasangan ini kembali akan memberikan kesempatan dalam menuntaskan program pembangunan atau visi misi yang belum tuntas pada periode pertama kepemimpinan mereka. Lantas seperti apa upaya pasangan HARUM dalam melaksanakan visi dan misi]nya.
‘’Targetkan visi misi tercapai lima tahun. Insya Allah, kita tuntaskan secara bertahap dalam lima tahun,” ungkap Walikota Mataram H. Mohan Roliskana pada Suara NTB belum lama ini.
 Pada periode kedua kepemimpinan pasangan H. Mohan Roliskana – TGH. Mujiburrahman memiliki visi Mewujudkan Mataram HARUM (Harmoni, Aman, Ramah, Unggul, dan Mandiri). Visi ini dijabarkan dalam empat misi.
Pertama, memperkuat sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter. Kedua, memperkuat daya dukung infrastruktur yang berkeadilan dan berketahanan serta menjaga kelestarian lingkungan. Ketiga, memperkuat kemandirian daerah melalui peningkatan ekonomi rakyat, penciptaan lapangan kerja dan pengendalian inflasi. Dan keempat, menjaga kondusivitas wilayah dan daya saing daerah dengan mempertahanakan tata kelola yang baik dan keamanan wilayah.
Menurut Mohan, empat misi ini memiliki keterkaitan satu sama lain. Misalnya, jika berbicara kondusivitas daerah juga dampaknya pada daripada kemandirian secara ekonomi dan fiskal daerah. Selain itu, infrastruktur juga berkaitan dengan keamanan masyarakat. “Sebagai warga Kota untuk menikmati seluruh infrastruktur melaksanakan aktivitas dan mencari nafkah lebih nyaman,” jelas politisi Partai Golkar ini.
Baginya, visi-misi ditargetkan terwujud dalam lima tahun ke depan, meski sudah dirintis sejak awal menjadi lanjutan visi sebelumnya. Apalagi ke depan akan lebih fokus pada persoalan tertunda. Di antaranya, pengamanan wilayah sembilan kilometer Pantai Ampenan, peningkatan kualitas kesehatan, transportasi publik, dan hal lain yang harus dikerjakan walaupun pembangunan terus berlanjut.
Meski demikian, pihaknya terus mengkoreksi dan memperbaiki program yang belum tuntas. “Yang bagus dijaga dan dirawat agar diminati masyarakat,” ujarnya.
Ia memahami tantangan dihadapi dalam mewujudkan program lima tahun tersebut adalah, kapasitas fisikal daerah. Jika merujuk pada kemampuan dan kemandirian daerah sudah banyak dilakukan, tetapi ia berharap ada inisiatif dari dinas bisa mencari sumber pembiayaan dari DAK maupun sumber pembiayaan dari kementerian.
Terkait dengan peningkatan SDM sejak awal bagaimana proses rekrutmen pejabat melalui pendekatan sesuai aturan. Mohan mengaku, sangat memahami potensi SDM di Pemkot Mataram, sehingga bisa menempatkan orang sesuai dengan kapasitas mereka. Oleh karena itu, tagline Harum telah mengakar dan dipahami oleh semua elemen di Kota Mataram.
Sementara itu, Wakil Walikota Mataram, TGH. Mujiburrahman menambahkan, visi-misi yang disampaikan dalam debat publik mulai dirumuskan oleh organisasi perangkat daerah melalui penjabaran program.
Ia memastikan program itu bisa terealisasi dalam lima tahun, sehingga dibutuhkan kerja kolektif serta dukungan dari masyarakat. (cem)
