spot_img
Sabtu, Februari 22, 2025
spot_img
BerandaEKONOMIKabupaten/Kota di NTB Didorong Siapkan Subsidi Bahan Pokok Saat Ramadhan

Kabupaten/Kota di NTB Didorong Siapkan Subsidi Bahan Pokok Saat Ramadhan

Mataram (Suara NTB)-Ditengah efisiensi anggaran yang tengah berlangsung, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) melalui Dinas Perdagangan NTB mengharapkan keberpihakan kebijakan dari kepala daerah baru untuk menyiapkan subsidi harga bahan pokok (bapok) bagi masyarakat saat Ramadhan. Langkah ini diambil guna mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga kebutuhan pokok selama bulan puasa dan menekan laju inflasi.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti, mengungkapkan, Dinas Perdagangan Provinsi NTB telah menyarankan agar kabupaten/kota mengalokasikan subsidi untuk produk tertentu yang kemungkinan mengalami kenaikan harga saat Ramadhan.

Sebagai contoh, Kabupaten Bima sKabupaten/Kota di NTB Didorong Siapkan Subsidi Bahan Pokok Saat Ramadhanudah mengalokasikan subsidi untuk kebutuhan pokok. Pola subsidi yang diharapkan bisa saja masyarakat diberikan kupon dengan harga tertentu untuk membeli beras, minyak, gula, dan kebutuhan pokok lainnya pada saat kegiatan operasi pasar / pasar murah. Besarnya subsidi tergantung dari kesiapan anggaran masing-masing daerah. Ini akan sangat membantu meringankan beban masyarakat.

“Karena efisiensi anggaran, langkah kami juga terbatas (menyiapkan subsidi harga bapok). Karena itu, kita berharap ada kebijakan dari kepala daerah baru kepada perdagangan di masing-masing daerah,” ungkapnya.

Mantan Pj. Bupati Dompu ini di Mataram, Jumat, 21 Februari 2025 menyampaikan, dalam menghadapi bulan suci Ramadhan pada awal Maret 2025 ini, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan dinas perdagangan kabupaten/kota terkait ketersediaan bahan pokok jelang Ramadhan, termasuk dengan distributor.

Dari hasil rapat koordinasi tersebut, diketahui ketersediaan bahan pokok di daerah ini tak dikhawatirkan. Apalagi saat puasa nanti, petani sudah mulai panen padi, cabai, dan komoditas pertanian hortikultura lainnya. Sehingga tidak dikhawatirkan akan terjadi kenaikan harga-harga kebutuhan strategis.

Kendati demikian, kegiatan operasi pasar sudah mulai dilakukan. dimulai di Kota Mataram bekerjasama dengan Pemkot Mataram, didukung Bank Indonesia. “Dengan keterlibatan petani mitra binaan BI, harga-harga kebutuhan bisa ditekan.

“Kami berharap BI juga bisa memberikan dukungan bagi kabupaten/kota lain, tidak hanya di Mataram saja. Selain itu, kita juga tengah bernegosiasi dengan Bulog untuk menyiapkan beras dengan harga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP),” tambahnya.

“ikhtiar yang kita lakukan ini semoga bisa membawa dampak positif terhadap harga-harga di pasar. Sampai hari ini harga masih stabil, dan kami optimis tidak akan terjadi gejolak karena stok tersedia dan panen masih berlangsung,” tandasnya.(bul)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO