Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram menyelenggarakan nonton bareng pelantikan Wali Kota Dr. H. Mohan Roliskana dan Wakil Wali Kota Mataram, TGH. Mujiburrahman pada, Kamis, 20 Februari 2025. Namun, pelantikan dipimpin langsung Presiden RI, H. Prabowo Subianto banyak pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, dan lurah absen.
Pantauan Suara NTB, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan kepala daerah yang berlangsung serentak di Jakarta dimulai pukul 11.00 WITA. Sebagian kecil pejabat teras Pemkot Mataram yang turut menyaksikan. Pejabat yang hadir diantaranya, Plh. Sekda H. M. Ramayoga, Asisten I Setda Kota Mataram, H. Lalu Martawang, Asisten II Setda Kota Mataram, Miftahurrahman. Kepala Dinas Kesehatan, dr. H. Emirald Isfihan, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman M. Nazaruddin Fikri, Kepala Satuan Pol PP Irwan Rahadi, Kepala Dinas Kearsiapan dan Perpustakaan Daerah Jimmy Nelwan, Kepala Dinas Tenaga Kerja H. Rudi Suryawan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lalu Jauhari, Staf Ahli Sudirman dan H. Syaekhul Muslim. Kepala DP2KB H.M. Carnoto, Direktur RSUD dr.Hj. NK. Eka Nurhayati, Kadis Perinkop H.M. Ramadhani, Kabag Ekonomi Luh Putu Sari Savitri, Kabag Kesra Amir Wisuda, Kabag Ortal Arifuddin, Kabag AP.
Sementara itu, hanya satu camat yang hadir menyaksikan yakni, Camat Sandubaya Henny Suyasih. Adapun lurah seperti Lurah Pejanggik, Lurah Ampenan Tengah, Lurah Kebon Sari, Lurah Abian Tubuh, Lurah Selagalas, Lurah Cakranegara Utara, Lurah Cilinaya, Lurah Taman Sari, Lurah Dasan Cermen, Lurah Pagutan, Lurah Mandalika, dan lain sebagainya.
Asisten I Setda Kota Mataram, H. Lalu Martawang berdalih banyaknya pejabat yang tidak menghadiri nonton bareng pelantikan Wali Kota Mataram, Dr. H. Mohan Roliskana dan Wakil Wali Kota TGH. Mujiburrahman di Pendopo, karena mereka juga menggelar nonton bareng di kantor masing-masing. “Kan ada memang yang menyaksikan langsung dari kantornya nobar bersama stafnya,” ujar Martawang.
Meskipun pelantikan disaksikan secara virtual, tetapi tidak mengurangi esensi dari pelantikan tersebut. Pelantikan di Istana Negara, Jakarta dilaksanakan dengan standar protokol kenegaraan. Seluruh kepala daerah yang terpilih disatukan dalam acara sakral untuk mewujudkan pengabdian sebagai upaya menciptakan kesejahtraan masyarakat. (cem)
